Gorontalo (ANTARA) - Provinsi Gorontalo akan mengekspor 11 ton udang ke Jepang pada 18 Mei 2020.

Ekspor udang dilakukan oleh PT Indosukses Mandiri Abadi (IMA), menjadi ekspor perdana setelah perusahaan ini beroperasi dua bulan di provinsi tersebut.

“Kita mau meluncurkan ekspor perdana. Jadi mau mengundang Bapak Gubernur untuk bisa melepas kontainer pertama nanti,” kata Direktur PT IMA Kukuh Sulaksono usai audiensi dengan Gubernur Gorontalo, Kamis.

Kukuh menilai kemudahan investasi dan dukungan pemerintah daerah sangat membantu kelancaran produksi usahanya.

PT IMA juga menyewa Gudang Beku Terintegrasi milik Pemprov Gorontalo di Desa Molawahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: Ekspor udang vaname ditargetkan naik hingga 250 persen pada 2024

“Kalau udangnya kami memanfaatkan pasokan dari petambak Gorontalo. Saya melihat potensinya besar. Kami mulai dulu, mudah-mudahan apa yang menjadi ekspektasi kita menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.

Udang kualitas ekspor PT Indosukses Mandiri Abadi berjenis Vaname dan Black Tiger.

Udang itu masing-masing akan dikemas dalam empat varian yakni head on, headless, PD Soaking, dan Nobashi.

Baca juga: Menteri Edhy: Budi daya udang bakal ciptakan banyak lapangan kerja