Teheran (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pesawat penumpang Tupolev jatuh di bagian baratlaut Iran pada Rabu dan 168 orang di dalamnya tewas, kata media Iran.

Pesawat milik perusahaan penerbangan Caspian Airlines itu membawa 153 penumpang dan 15 awak, kata juru bicara organisasi penerbangan Iran, Reza Jafarzadeh, kepada televisi pemerintah.

Televisi itu menunjukkan gambar reruntuhan pesawat dan beberapa bagiannya.

"Itu adalah satu malapetaka besar dengan kepingan-kepingan pesawat tersebar di daerah seluas 200 meter persegi," kata seorang pejabat brigade pemadam kebakaran kepada televisi pemerintah Iran.

"Ada satu ledakan yang meninggalkan lekukan di kedalaman 10 meter di darat. Kami tidak dapat melakukan apapun. Kami berusaha memadamkan api sedapat mungkin," katanya.

Gambar-gambar televisi lainnya menunjukkan satu kawah besar di tanah pertanian dengan kepingan-kepingan logam bertebaran di sekitarnya. Asap membubung dari lokasi itu sementara polisi dan penonton berkumpul di sekitar lokasi itu.

Pesawat itu sedang dalam perjalanan dari Teheran ke Yerevan di Armenia ketika jatuh pukul 11.33 waktu setempat (14:33 WIB) dekat kota Qazvin, kata kantor berita IRNA.

Pesawat itu jatuh 16 menit setelah lepas landas dari bandara internasional Imam Khomeini, Teheran, katanya.

Kantor berita setengah resmi Iran Fars mengutip pernyataan seorang pejabat provinsi itu, Sirous Saberi yang mengatakan pesawat itu mengalami kerusakan teknis dan berusaha melakukan pendaratan darurat.

"Disesalkan pesawat itu terbakar di udara dan jatuh... bagian-bagian kecil pesawat itu dapat dilihat di darat," katanya.

Komandan polisi Qazvin Massoud Jafari mengemukakan kepada IRNA, "Fakta menunjukkan bahwa pesawat penumpang itu hancur total."

Seorang pejabat brigade pemadam kebakaran, Hossein Behzadpour, mengatakan para petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api yang menghantam pesawat itu.
(*)