Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara dinilai melonggarkan pengawasan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tempat keramaian dan kawasan wisata.
"Masih banyak warga dan pedagang berkumpul di kawasan Danau Sunter," kata Maria, salah seorang warga Jakarta Utara kepada Antara, di Jakarta, Rabu malam.
Maria menyatakan jika tidak ada ketegasan dari pemerintah kepada warga, maka pandemi corona tidak akan berakhir.
"Percuma warga lain tetap tinggal di rumah, sementara masih banyak yang berkeliaran di luar rumah," ujar Maria.
Baca juga: Dishub Jakarta Utara gagalkan warga mudik ke Madura dan Jepara
Rabu malam sekitar pukul 19.30 WIB, pewarta Antara mengunjungi lokasi wisata di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Temuan pertama, salah satu posko gugus tugas penanganan virus corona (COVID-19) terlihat kosong. Bahkan spanduk penanda posko tidak terawat dan nyaris jatuh ke tanah.
Selanjutnya puluhan warga dan pedagang berkumpul serta bercampur baur tanpa pembatasan jarak fisik.
Bahkan sebagian besar pengunjung dan pedagang tidak menggunakan masker seperti anjuran pemerintah.
"Ke sini bersama pasangan, nyari suasana karena bosan di rumah," kata salah satu pengunjung, Heri.
Baca juga: Operasi PSBB, Jakut paling banyak jangkau PMKS dan orang berkerumun
Menurut dia, tempat itu cocok dijadikan sebagai tempat bersantai, walaupun dulunya pernah diusir oleh petugas.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan PSBB sejak Jumat, 10 April 2020 hingga 22 Mei 2020, sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona (COVID-19).
Pengawasan PSBB di kawasan wisata Jakarta Utara dinilai longgar
6 Mei 2020 22:44 WIB
Aktivitas warga di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara saat penerapan PSBB, Rabu (6/5/2020) malam. (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: