Jakarta,(ANTARA News) - Plt Menko Perekonomian merangkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perkiraan bahwa kondisi ekonomi global pada 2010 masih akan mengkhawatirkan yang juga akan berdampak kepada Indonesia.

"Akibat pelaksanaan stimulus fiskal yang sangat agresif menimbulkan masalah sustainable APBN pada sebagian besar negara di dunia," kata Sri Mulyani saat peluncuran buku Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran di Jakarta, Selasa.

Pelaksanaan stimulus fiskal yang sangat agresif itu menyebabkan meningkatnya defisit APBN secara signifikan termasuk di Indonesia.

"Namun di Indonesia jauh lebih kecil peningkatan defisitnya (dari 1,0 persen menjadi 2,5 persen) dibanding negara-negara lain di dunia," katanya.

Ia menyebutkan, kondisi APBN sebagian besar negara-negara di dunia akan berada dalam kondisi tidak sehat yang mengkhawatirkan perekonomian dunia.

Selain masalah APBN yang tidak sustainable, perekonomian dunia juga menghadapi masalah eskalasi penerbitan obligasi negara, pencetakan uang yang melonjak, dan lonjakan inflasi yang mematikan usaha.

Menurut Sri Mulyani, kondisi perekonomian global merupakan faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran negara di dalam negeri.

Tahun 2009 merupakan kondisi yang paling sulit di mana kondisi perekonomian global berdampak kepada melorotnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Dampak terberat terjadi pada September 2008 hingga Maret 2010, pada April/Mei 2009 mulai ada tanda-tanda pembalikan. Dampak dari kondisi ini mendorong pembuat kebijakan untuk fokus pada upaya pemulihan pada 2010," kata Sri Mulyani.(*)