Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang tukang ojek di Papua yang pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jember, Jawa Timur dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani perawatan di ruang isolasi RS Jatiroto Lumajang.

"Jumlah pasien positif COVID-19 di Jember bertambah satu orang dari Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, sehingga totalnya menjadi 12 orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jember Gatot Triyono di Jember, Rabu malam.

Baca juga: Masyarakat diimbau tidak beri stigma negatif ke pasien COVID-19

Menurutnya, kasus ke-12 pasien positif corona tersebut merupakan warga Jember yang merantau di Papua sebagai tukang ojek dan pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember pada 29 Maret 2020 dengan menggunakan kapal laut.

"Yang bersangkutan sudah melapor ke puskesmas pembantu dan dipantau selama 14 hari dalam kondisi sehat, kemudian pada 20 April 2020 mulai ada keluhan lemas, sakit perut, dan sesak napas," tuturnya.

Kemudian yang bersangkutan dirawat di rumahnya oleh perawat praktik mandiri pada 22-24 April 2020 dan akhirnya dibawa ke RS Jatiroto Lumajang oleh keluarganya.

Baca juga: Bapak dan anak di Jember terkonfirmasi positif COVID-19

"Pada 24 April 2020 dilakukan tes cepat dengan hasil reaktif (positif), sehingga dilakukan pengambilan swab pada 26 April 2020 dan dinyatakan terkonfirmasi positif pada 6 Mei 2020," katanya.

Ia menjelaskan pasien yang terkonfirmasi positif itu menjalani rawat inap di RS Jatiroto Lumajang untuk mendapatkan penanganan dalam mengobati keluhan sakit yang diderita pasien.

Berdasarkan data peta sebaran COVID-19 Jember tercatat 12 kasus positif itu berada di Kecamatan Ajung, Arjasa, Jombang, Kaliwates, Ledokombo, Patrang, Puger, Sukorambi, Sumberbaru, sehingga totalnya sebanyak 12 orang.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 101 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Jember sebanyak 1.208 orang.

Baca juga: Universitas Jember gagas KKN Tematik COVID-19