Satu santri dan satu anggota Polri asal Simeulue Aceh positif COVID-19
6 Mei 2020 21:29 WIB
Tim Gugus Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, menggelar konferensi pers di Sinabang, Rabu (6/5/2020) sore. ANTARA/HO-Dok. Pemkab Simeulue
Meulaboh (ANTARA) - Seorang santri Ponpes Temboro, Magetan, Jawa Timur, dan anggota Polri asal Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19) berdasarkan hasil swab di Balitbangkes Aceh.
“Keduanya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab Balitbangkes Aceh tanggal 6 Mei 2020,” kata Juru Bicara Gugus COVID-19 Kabupaten Simeulue, Aceh, Ali Muhayatsyah dalam keterangan yang diterima di Meulaboh, Aceh Barat, Rabu malam.
Ada pun warga yang dinyatakan terinfeksi tersebut masing-masing santri berinisial AS (20) warga Kecamatan Teluk Dalam, serta SB (42) anggota Polri warga Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Baca juga: 913 warga miskin Kabupaten Aceh Barat terdampak terima bantuan sembako
Baca juga: DPRA: Semua warga Aceh terdampak darurat corona harus terima bantuan
Ia menjelaskan, santri berinisial AS (20) yang positif Corona tersebut tiba dari Magetan, Temboro Jawa Timur ke Simeulue pada tanggal 25 April 2020 menggunakan kapal perintis.
Kemudian SB (42), merupakan siswa Secapa Polri Sukabumi, Jawa Barat, yang tiba ke Simeulue pada tanggal 17 April 2020.
Ali Muhayatsyah menjelaskan, sebelumnya tim medis dari Pemerintah Kabupaten Simeulue melakukan pengambilan sampel swab kepada lima orang warga yang positif rapid test pada Ahad (3/5) lalu.
Hasil tes tersebut kemudian dikirimkan ke Balitbangkes Banda Aceh untuk dilakukan tes dan akhirnya dinyatakan positif corona.
Baca juga: Kepala desa di Aceh Barat boleh pakai dana desa tanggulangi Covid-19
Baca juga: Jam malam berlaku, warga Aceh Barat dilarang keluar rumah
Hingga Rabu malam, kedua warga yang positif terinfeksi COVID-19 tersebut masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Simeulue di Sinabang.
“Kedua pasien yang positif COVID-19 akan dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh,” kata Ali Muhayatsyah menambahkan.
Sedangkan dua orang warga yang dinyatakan negatif COVID-19 masih menjalani karantina di RSUD Kabupaten Simeulue, tuturnya.
Baca juga: Legislator desak pemerintah tetapkan RS rujukan COVID-19 di barat Aceh
Baca juga: Pekerja asal Garut diduga COVID19 di Aceh Barat dirujuk ke Banda Aceh
Baca juga: Dana desa digunakan warga Nagan Raya Aceh cegah pandemi COVID-19
“Keduanya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab Balitbangkes Aceh tanggal 6 Mei 2020,” kata Juru Bicara Gugus COVID-19 Kabupaten Simeulue, Aceh, Ali Muhayatsyah dalam keterangan yang diterima di Meulaboh, Aceh Barat, Rabu malam.
Ada pun warga yang dinyatakan terinfeksi tersebut masing-masing santri berinisial AS (20) warga Kecamatan Teluk Dalam, serta SB (42) anggota Polri warga Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Baca juga: 913 warga miskin Kabupaten Aceh Barat terdampak terima bantuan sembako
Baca juga: DPRA: Semua warga Aceh terdampak darurat corona harus terima bantuan
Ia menjelaskan, santri berinisial AS (20) yang positif Corona tersebut tiba dari Magetan, Temboro Jawa Timur ke Simeulue pada tanggal 25 April 2020 menggunakan kapal perintis.
Kemudian SB (42), merupakan siswa Secapa Polri Sukabumi, Jawa Barat, yang tiba ke Simeulue pada tanggal 17 April 2020.
Ali Muhayatsyah menjelaskan, sebelumnya tim medis dari Pemerintah Kabupaten Simeulue melakukan pengambilan sampel swab kepada lima orang warga yang positif rapid test pada Ahad (3/5) lalu.
Hasil tes tersebut kemudian dikirimkan ke Balitbangkes Banda Aceh untuk dilakukan tes dan akhirnya dinyatakan positif corona.
Baca juga: Kepala desa di Aceh Barat boleh pakai dana desa tanggulangi Covid-19
Baca juga: Jam malam berlaku, warga Aceh Barat dilarang keluar rumah
Hingga Rabu malam, kedua warga yang positif terinfeksi COVID-19 tersebut masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Simeulue di Sinabang.
“Kedua pasien yang positif COVID-19 akan dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh,” kata Ali Muhayatsyah menambahkan.
Sedangkan dua orang warga yang dinyatakan negatif COVID-19 masih menjalani karantina di RSUD Kabupaten Simeulue, tuturnya.
Baca juga: Legislator desak pemerintah tetapkan RS rujukan COVID-19 di barat Aceh
Baca juga: Pekerja asal Garut diduga COVID19 di Aceh Barat dirujuk ke Banda Aceh
Baca juga: Dana desa digunakan warga Nagan Raya Aceh cegah pandemi COVID-19
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: