RSUP Sardjito Kembali Jemput Satu Suspect H1N1
13 Juli 2009 22:45 WIB
Seorang warga Australia beristirahat di kawasan isolasi di ruang Kartika, RS Sardjito,Yogyakarta, Minggu (12/7). Dalam waktu dua hari terakhir, RS Sardjito menerima lima orang terkena terduga flu babi, empat warga Yogyakarta dan satu warga Australia. (ANTARA/Regina Safri)
Yogyakarta (ANTARA News) - RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Senin malam kembali menjemput satu orang yang dicurigai (suspect) terinveksi virus H1N1 atau yang sebelumnya disebut flu babi, setelah rumah sakit tersebut menjemput tiga orang yang dicurigai mengidap penyakit serupa.
"Kami kembali menjemput satu orang suspect flu babi, orang ini juga memiliki riwayat pernah kontak dengan salah satui dari lima pasiebn suspect flu babi yang saat ini di rawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Heru Trisna Nugraha, Senin malam.
Menurut dia, orang tersebut adalah pria dengan umur sekitar 35 tahun warga Suryodiningratan, Kota Yogyakarta.
"Satu suspect flu babi ini dijemput tim medis RSUP Dr Sardjito di rumahnya dengan menggunakan mobil khusus yang telah dilengkapi dengan berbagai peralatan yang diperlukan baik untuk pasien maupun tim medis yang menanganinya," katanya.
Ia mengatakan, penjemputan itu berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa orang tersebut panas tinggi dan sebelumnya pernah kontak dengan salah satu dari lima pasien suspect yang saat ini dirawat di RSUP Dr Sardjito.
"Dari laporan tersebut kami langsung melakukan langkah proteksi dan menjemputnya di rumah, selanjutnya akan dilakukan `screening` dan ditempatkan di ruang isolasi bangsal Kartika," katanya.
Heru mengatakan, pihaknya juga akan mengirim sampel atau contoh lendir tenggorokan maupun hidung dari pasien suspect ini untuk dilakukan penelitian di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Departemen Kesehatan RI di Jakarta.
"Jika nanti kondisinya membaik dan hasil tes juga negatif maka ia akan kami perbolehkan pulang, namun yang jelas untuk saat ini kami isolasi dulu untuk antisipasi penyebaran virus H1N1," katanya.
Ia menambahkan, untuk satu pasien suspect yakni AR warga Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman yang dirawat di RSUP sardjito Yogyakarta karena dicurigai terinveksi virus H1N1 setelah mengikuti pertukaran pelajar di California, Amerika Serikat, kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan rawat jalan.
"AR sudah kami perbolehkan rawat jalan sejak hari Minggu (12/7) kemarin sekitar jam 12.00 WIB, meski demikian kami tetap melakukan pengawasan terhadap pasien ini," katanya.
Dengan demikian saat ini pasien suspect flu H1N1 yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta masih ada lima orang.(*)
"Kami kembali menjemput satu orang suspect flu babi, orang ini juga memiliki riwayat pernah kontak dengan salah satui dari lima pasiebn suspect flu babi yang saat ini di rawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Heru Trisna Nugraha, Senin malam.
Menurut dia, orang tersebut adalah pria dengan umur sekitar 35 tahun warga Suryodiningratan, Kota Yogyakarta.
"Satu suspect flu babi ini dijemput tim medis RSUP Dr Sardjito di rumahnya dengan menggunakan mobil khusus yang telah dilengkapi dengan berbagai peralatan yang diperlukan baik untuk pasien maupun tim medis yang menanganinya," katanya.
Ia mengatakan, penjemputan itu berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa orang tersebut panas tinggi dan sebelumnya pernah kontak dengan salah satu dari lima pasien suspect yang saat ini dirawat di RSUP Dr Sardjito.
"Dari laporan tersebut kami langsung melakukan langkah proteksi dan menjemputnya di rumah, selanjutnya akan dilakukan `screening` dan ditempatkan di ruang isolasi bangsal Kartika," katanya.
Heru mengatakan, pihaknya juga akan mengirim sampel atau contoh lendir tenggorokan maupun hidung dari pasien suspect ini untuk dilakukan penelitian di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Departemen Kesehatan RI di Jakarta.
"Jika nanti kondisinya membaik dan hasil tes juga negatif maka ia akan kami perbolehkan pulang, namun yang jelas untuk saat ini kami isolasi dulu untuk antisipasi penyebaran virus H1N1," katanya.
Ia menambahkan, untuk satu pasien suspect yakni AR warga Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman yang dirawat di RSUP sardjito Yogyakarta karena dicurigai terinveksi virus H1N1 setelah mengikuti pertukaran pelajar di California, Amerika Serikat, kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan rawat jalan.
"AR sudah kami perbolehkan rawat jalan sejak hari Minggu (12/7) kemarin sekitar jam 12.00 WIB, meski demikian kami tetap melakukan pengawasan terhadap pasien ini," katanya.
Dengan demikian saat ini pasien suspect flu H1N1 yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta masih ada lima orang.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: