Mantan Menteri Perdagangan harap pebisnis terlibat penanganan COVID-19
6 Mei 2020 19:42 WIB
Suasana pemberian bantuan dari Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada RSPAU dr S.Hardjolukito, Yogyakarta, Rabu (6/5/2020) yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengharapkan dunia usaha dapat ikut membantu pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan COVID-19.
"Bangsa ini memerlukan semua elemennya untuk urun rembug dan saling membantu karena tidak ada satu negara pun yang siap," kata Enggar di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan rumah sakit maupun daerah-daerah yang terpapar memerlukan bantuan alat kesehatan termasuk alat perlindungan diri untuk mencegah penyebaran wabah ini.
Menurut dia, tidak mungkin upaya penanganan kesehatan hanya bergantung kepada pemerintah, karena pandemi ini hanya dapat teratasi dengan kerja keras semua elemen bangsa.
"Saya mengimbau kepada seluruh warga negara melakukan apa pun yang kita bisa untuk ikut mengatasi pandemi COVID-19," kata politisi senior Partai NasDem ini.
Dalam kesempatan ini, Enggar memberikan bantuan kepada RSPAU dr S.Hardjolukito, Yogyakarta, yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
Sumbangan alat kesehatan ini dikumpulkan dari para pengusaha yang peduli dan ingin berkontribusi mengatasi penyebaran penyakit ini seperti Chandra Asri, PT Indonesia SEIA, dan juga Pakuwon Grup.
Sumbangan ini meliputi 1,3 juta masker bedah, 300.000 masker KN-95, 40.000 pelindung wajah, 60.000 alat pelindung diri (APD), dan sarung tangan medis 100.000 set.
Selain itu, Enggar dan Yayasan Sahati juga menyiapkan 175 ribu unit alat rapid test dan yang akan datang adalah 30 unit ventilator.
Selain di Yogyakarta, alat-alat itu juga sudah dan akan didistribusikan ke Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan Cirebon.
Sementara itu, Kepala Humas RSPAU dr S. Hardjolukito Letkol Agung Riyadi mengatakan bantuan ini akan bermanfaat bagi tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam melawan penyakit.
"Hal ini juga menjadi motivasi kami untuk berjuang menyembuhkan pasien-pasien yang terpapar COVID-19," katanya.
"Bangsa ini memerlukan semua elemennya untuk urun rembug dan saling membantu karena tidak ada satu negara pun yang siap," kata Enggar di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan rumah sakit maupun daerah-daerah yang terpapar memerlukan bantuan alat kesehatan termasuk alat perlindungan diri untuk mencegah penyebaran wabah ini.
Menurut dia, tidak mungkin upaya penanganan kesehatan hanya bergantung kepada pemerintah, karena pandemi ini hanya dapat teratasi dengan kerja keras semua elemen bangsa.
"Saya mengimbau kepada seluruh warga negara melakukan apa pun yang kita bisa untuk ikut mengatasi pandemi COVID-19," kata politisi senior Partai NasDem ini.
Dalam kesempatan ini, Enggar memberikan bantuan kepada RSPAU dr S.Hardjolukito, Yogyakarta, yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
Sumbangan alat kesehatan ini dikumpulkan dari para pengusaha yang peduli dan ingin berkontribusi mengatasi penyebaran penyakit ini seperti Chandra Asri, PT Indonesia SEIA, dan juga Pakuwon Grup.
Sumbangan ini meliputi 1,3 juta masker bedah, 300.000 masker KN-95, 40.000 pelindung wajah, 60.000 alat pelindung diri (APD), dan sarung tangan medis 100.000 set.
Selain itu, Enggar dan Yayasan Sahati juga menyiapkan 175 ribu unit alat rapid test dan yang akan datang adalah 30 unit ventilator.
Selain di Yogyakarta, alat-alat itu juga sudah dan akan didistribusikan ke Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan Cirebon.
Sementara itu, Kepala Humas RSPAU dr S. Hardjolukito Letkol Agung Riyadi mengatakan bantuan ini akan bermanfaat bagi tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam melawan penyakit.
"Hal ini juga menjadi motivasi kami untuk berjuang menyembuhkan pasien-pasien yang terpapar COVID-19," katanya.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: