Multan, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Satu ledakan bom di rumah seorang ulama lokal di bagian tengah Pakistan menewaskan sembilan orang, Senin, dan sejumlah korban terperangkap di bawah reruntuhan rumah yang rata dengan tanah itu, kata para pejabat.

Tidak segera diketahui secara jelas mengapa bom itu diledakkan di daerah pinggiran Mian Channu, sekitar 90 km timur kota Multan di provinsi Punjab yang paling banyak penduduknya di Pakistan itu.

"Ledakan itu terjadi di dalam rumah seorang ulama lokal. Anak-anak datang ke rumah itu untuk belajar agama," kata kepala polisi distrik lokal Kamran Khan kepada wartawan.

"Tim-tim pertolongan menemukan sembilan mayat. Sejumlah orang lainnya cedera," katanya.

Seorang dokter di rumah sakit lokal mengkonfirmasikan jumlah korban tewas itu.

"Kami menerima sembilan mayat. Tigapuluh lima orang cedera," kata dokter Naeem Sadiq kepada AFP melalui telepon.

Khan mengatakan 20 sampai 25 rumah ambruk akibat ledakan itu.

Seorang pejabat senior pemerintah lokal, Qazi Ashfaq Ahmad mengemukakan kepada stasiun televisi swasta Geo bahwa beberapa rumah ambruk.

"Ada ledakan hebat. Kami tidak tahu apa yang terjadi tetapi itu adalah ledakan yang keras," kata saksi mata Mohammad Baber kepada AFP.
(*)