Jakarta (ANTARA News) - Forum Umat Islam (FUI) mengutuk tindakan aparat Kepolisian China yang melakukan penyiksaan terhadap kaum muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, China pada Minggu (5/7) lalu.
"Kami mengutuk terhadap kebiadaban aparat keamanan yang menyiksa hingga ratusan orang meninggal dunia dan menderita luka parah," kata Ketua FUI, KH Muhammad Al Khaththath di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, perlakukan itu telah menciderai umat Islam dunia, karena kerusuhan tersebut disulut dari adanya larangan pemerintah bagi umat Islam melakukan salat di mesjid.
"Pemerintah di China terlalu diskriminasi tidak membolehkan melakukan salat di masjid dengan dalih keamanan," katanya.
FUI memprotes tindakan refresif pemerintah China atas kaum muslim Uigur dan menuntut agar tindakan itu segera dihentikan.
"Kami juga menuntut pemerintah Indonesia dan dunia Islam agar menekan pemerintah China untuk memberikan hak-hak hidup serta kemerdekaan bangsa Uighur," katanya yang didampingi pengurus lainnya.
Selain itu menyerukan kepada umat Islam agar memberikan solidaritas kepada kaum muslim Uighur dan doa keselamatan mereka.
Al Khathtahth mengatakan, forum ini pada hari Senin (13/7) berencana akan menggelar aksi ke Kantor Duta Besar China di Wilayah Kuningan Jakarta sekitar pukul 10.30 WIB.
"Kami besok akan mendatangi Kantor Dubes China untuk menyampaikan protes terhadap pemerintahnya, karena telah melakukan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) yang melarang umat muslim melakukan ibadah di masjid setempat," katanya.(*)
FUI Kutuk Kekerasan Terhadap Muslim di China
12 Juli 2009 19:53 WIB
Ahmmad Ji, seorang warga etnis Uighur terluka dalam huru-hara di daerah Urumqi, Wilayah Xinjiang, China (7/8).Sedikitnya 156 penduduk terbunuh dalam kerusuhan tersebut. (ANTARA/REUTERS/ Nir Elias/*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: