Dumai (ANTARA News) - Kabut asap di Kota Dumai, Riau semakin buruk hingga semakin banyak masyarakat yang terganggu kesehatannya telah memaksa Pemerintah Kota Dumai menetapkan status Siaga I.

"Atas nama Pemerinta Kota Dumai dengan adanya kabut asap, kita menetapkan Siaga I dan sekaligus menghimbau kepada masyarakat agar tetap selalu menggunakan masker bila berpergian baik berjalan kaki maupun berkendaraan bermotor dan mewaspadai bahaya penyakit yang ditimbulkan oleh adanya kabut asap," ujar Wakil Walikota Dumai Dr. Sunaryo di Dumai, Sabtu.

Ia yang juga Ketua Satuan Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi mengatakan cuaca Dumai dalam sepekan terakhir makin parah karena kabut asap sangat pekat walau asap telah dua bulan menyelimuti kota yang berhadapan dengan jalur internasional Selat Melaka itu.

Kondisi kabut asap di kota minyak itu sudah memang sangat mengkwatirkan dan cenderung menambah penderitaan bagi masyarakat terutama penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"Penderita penyakit ISPA cukup banyak sejak adanya kabut asap yang sering melanda kota ini," tambah Sunaryo.

Selain itu, lanjut dia, keadaan udara Dumai juga sudah sangat membahayakan apalagi berdasarkan alat pengukur udara Polutan Standar Indek (PSI) rata-rata tiap hari berkisar 300 sampai 600 ppm, kondisi cuaca seperti ini sudah sangat parah sekali.

Menurut dia, mengingat keadaan seperti itu Pemko juga meminta kepada seluruh instasi pemerintah untuk segera membagi-bagikan masker kepada masyarakat secepatnya untuk melindungi diri dari kabut asap serta udara yang sudah sangat membahayakan bagi kesehatan.

Ia mengakui kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi untuk tahun ini memang sangat parah sekali tetapi bukan berasal dari Kota Dumai melainkan kiriman dari luar seperti dari Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Pealawan dan Siak.

Dikatakannya, walaupun di wilayah Dumai ada lahan yang terbakar itupun hanya sedikit jumlahnya paling tidak sekitar 20 sampai 50 hektar dan itupun sudah dipadamkan.

"Selaku pemerintah Kota Dumai kita selalu mensosialisasikan dan menghimbau keseluruh lapisan masyarakat agar jangan membuka lahan dengan cara membakar apa lagi dengan disengaja selain dapat diancam hukuman penjara juga dikenakan sangsi andaikata ketahuan," ungkap wakil wali kota.

Ia berharap warganya mengurangi kegiatan di luar rumah apalagi dengan kondisi kabut asap yang sudah sangat parah sekali dan andaikata melakukan aktivitas di luar rumah sebaiknya menggunakan masker karena gunanya untuk menghindari penyakit ISPA yang sangat berbahaya terutama bagi anak-anak.(*)