Saham Inggris "rebound", indeks acuan FTSE 100 menguat 1,66 persen
6 Mei 2020 04:55 WIB
Dokumentasi - Sejumlah pengunjung berjalan di lobby London Stock Exchange, London, Inggris, (5/8/2011). ANTARA/REUTERS/Suzanne Plunkett/aa.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris rebound pada perdagangan Selasa (5/5/2020), menghentikan kerugian selama tiga hari beruntun, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 1,66 persen atau 95,64 poin, menjadi menetap di 5.849,42 poin.
Baca juga: Bursa saham Inggris melemah lagi, indeks FTSE 100 turun 0,16 persen
Indeks FTSE 100 melemah 0,16 persen atau 9,28 poin menjadi 5.753,78 poin pada penutupan perdagangan Senin (4/5/2020), setelah dua hari sebelumnya anjlok masing-masing 2,34 persen atau 138,15 poin dan 3,50 persen atau 214,04 poin.
BP, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris, melonjak 6,09 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainers) dari saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti oleh saham A perusahaan minyak dan gas Belanda-Inggris Royal Dutch Shell yang terangkat 5,55 persen, serta perusahaan yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries naik 5,42 persen.
Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, merupakan pemain berkinerja terburuk (top losers) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 3,90 persen. Disusul oleh saham perusahaan ritel fashion-olahraga JD Sports Fashion yang jatuh 3,37 persen, serta perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next turun 3,30 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir jatuh lagi, indeks FTSE 100 anjlok 2,34 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris melemah lagi, indeks FTSE 100 turun 0,16 persen
Indeks FTSE 100 melemah 0,16 persen atau 9,28 poin menjadi 5.753,78 poin pada penutupan perdagangan Senin (4/5/2020), setelah dua hari sebelumnya anjlok masing-masing 2,34 persen atau 138,15 poin dan 3,50 persen atau 214,04 poin.
BP, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris, melonjak 6,09 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainers) dari saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti oleh saham A perusahaan minyak dan gas Belanda-Inggris Royal Dutch Shell yang terangkat 5,55 persen, serta perusahaan yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries naik 5,42 persen.
Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, merupakan pemain berkinerja terburuk (top losers) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 3,90 persen. Disusul oleh saham perusahaan ritel fashion-olahraga JD Sports Fashion yang jatuh 3,37 persen, serta perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next turun 3,30 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir jatuh lagi, indeks FTSE 100 anjlok 2,34 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: