Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menenderkan pengadaan batubara kalori rendah (low rank coal/LRC) untuk memenuhi kebutuhan pembangkit sebesar 3,26 juta ton per tahun.

Kepala Satuan Energi Primer PLN Nasri Sebayang di Jakarta, Jumat mengatakan, pasokan batubara akan digunakan buat pembangkit 10.000 MW dan pembangkit lainnya.

"Pengadaan buat pembangkit 10.000 MW ini merupakan ketiga kalinya dan kemungkinan menjadi yang terakhir," ujarnya.

Namun, Nasri menambahkan, tender pasokan batubara pembangkit 10.000 MW mungkin saja dilakukan lagi sebagai sisipan mengantisipasi jika ada peserta tender yang gagal.

Ia mengatakan, lokasi pembangkit berada di Banten, Jabar, Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Riau, Lampung, dan Kalimantan Selatan.

Pembangkit tersebut adalah PLTU Teluk Naga, Pelabuhan Ratu, Nagan Raya, Pesisir, Belitung, Bengkalis, Tarahan Baru, Pangkalan Susu, Asam-asam, Selat Panjang, dan Tanjung Balai Karimun.

Syarat peserta tender adalah perusahaan tambang batubara yang sudah berproduksi dengan pengalaman memasok antarpulau minimum 200.000 ton per tahun untuk kontrak selama 20 tahun.

"Selain itu, memiliki cadangan LRC minimum 20 juta dengan spesifikasi sesuai jenis pembangkit," ujarnya.

Nilai kalori batubara berkisar antara 3.900-4.700 kkal/kg.

Peserta, lanjutnya, bisa berbentuk konsorsium dengan maksimal tiga perusahaan.

Pendaftaran tender dimulai sejak 10 Juli sampai 16 Juli 2009 dan pengambilan dokumen 13 Juli sampai 17 Juli 2009. (*)