Washington (ANTARA News) - Bunuh diri di kalangan militer Amerika Serikat meningkat mencapai 88 kasus pada enam bulan pertama tahun ini, dibanding 67 kasus pada periode sama 2008, menurut data Pentagon yang dikeluarkan Kamis.
Angka terakhir itu dikonfirmasikan sebagai peringatan dari para perwira tinggi AS bahwa jumlah kasus bunuh diri di kalangan tentara yang sedang menjalankan tugas aktif dalam tahun ini melewati rekor sebelumnya 2008.
Pada tahun lalu, 128 tentara mengakhiri hidupnya, atau naik dari 115 pada 2007, di tengah berulangnya pelaksanaan tugas-tugas tempur.
Kasus bunuh diri 2008 di kalangan prajurit dinas aktif meningkat menjadi 20,2 persen per 100.000, melampaui angka bunuh diri berdasarkan demografi nasional 19,5 persen per 100.000 pada 2005, menurut catatan tahun lalu.
Dari 88 kasus bunuh diri yang dilaporkan dalam tahun ini, 54 di antaranya dibenarkan dan 34 lainnya masih dalam penyelidikan, kata pernyataan Departemen Pertahanan.
Sekitar 90 persen dari kasus tersebut sebelumnya, dugaan bunuh diri telah dibenarkan, kata para pejabat.
"Setiap tentara yang bunuh diri mempunyai latar belakang yang berbeda dalam melakukan hal itu," kata Brigjen Collen McGuire, direktur satuan tugas pencegahan bunuh diri di kalangan militer.
"Meskipun bunuh diri bisa berdampak pada siapapun, kami mendapati bahwa prajurit pria, terutama dalam menjalankan tugas tempur, berusia antara 18 sampai 27 tahun yang banyak melakukannya," kata McGuire.
Pihak militer telah merespon masalah makin meningkat ini dengan menambah program pencegahan bunuh diri, termasuk upaya-upaya dalam menyaring masalah kesehatan mental tentara, serta melakukan kegiatan untuk mengurangi stigma yang mencegah tentara memerlukan perawatan berkaitan dengan masalah itu.
Trauma pertempuran berpadu dengan dampak berulangnya tugas telah menimbulkan meningkatnya rekor bunuh diri di seluruh tugas angkatan bersenjata dan khususnya pada Militer AS, yang memikul beban berat dalam perang di Irak dan Afghanistan. (*)
Bunuh Diri di Kalangan Militer AS Meningkat
10 Juli 2009 09:54 WIB
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Tags: