Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, IS, karyawan PT. Freeport yang ditangkap beberapa waktu lalu berperan aktif dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Memang benar dari hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan terungkap aktif dI KKB, bahkan bertindak sebagai pemberi informasi dan rencana penembakan.
"Karyawan PT. Freeport yang bertugas dibagian pengamanan internal atau security itu sejak tahun 2014 menjabat sebagai koordinasi lapangan," ungkap Irjen Pol Waterpauw menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Selasa.

Baca juga: Kapolda: KKB tembak mobil pengangkut "bama" PT. Freeport, dua luka
Mantan Kapolda Sumut ini mengaku, dari laporan yang diterima IS bekerja di PT Freeport sejak tahun 2004 dan bergabung di KKB tahun 2009.
IS juga terlibat aktif dalam rencana penembakan terhadap karyawan PT. Freeport yang menewaskan warga negara Selandia Baru dan melukai dua karyawan lainnya.
Insiden penembakan tanggal 30 Maret lalu di kawasan perkantoran PT. Freeport di Kuala Kencana tidak lepas dari peran IS, tutur Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan, IS yang sehari-hari bertugas sebagai security mempermudah dirinya untuk mendapat informasi termasuk pergerakan aparat keamanan.
Baca juga: Kondisi dua karyawan PT Freeport Indonesia korban penembakan stabil
"Anggota saat ini masih mendalami apakah masih ada karyawan perusahaan penambangan terbesar di Indonesia yang bergabung dengan kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI," ucap Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.

Baca juga: Manajemen Freeport meliburkan karyawan perkantoran Kuala Kencana