Jakarta (ANTARA) - Pengamat bisnis dari Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) Lucky Esa menyarankan para pelaku usaha menjalankan empat langkah yang terdiri atas refocus, re-tools, re-trench, dan rebound di tengah pandemi COVID-19.

"Saya mencoba untuk membagi jadi empat langkah. Pertama adalah bagaimana melakukan refocus, artinya apa yang sekarang kita lakukan coba difokuskan kembali mengingat perubahan kondisi, customer yang dilayani berubah, apakah kita perlu pivoting yakni mengubah apa yang ditawarkan atau exit yaitu mencoba hal-hal lain dan baru," ujarnya dalam diskusi daring yang digelar Astra Land di Jakarta, Selasa.

Baca juga: COVID-19 picu tsunami transformasi bisnis offline ke ranah daring

Dia kemudian menambahkan bahwa langkah berikutnya yang perlu dilakukan para pelaku bisnis adalah re-tools, dengan sekarang ini semua orang dipaksa untuk belajar dan beradaptasi secepat mungkin dengan teknologi, seperti harus terbiasa telekonferensi, bekerja secara online dan sebagainya.

"Kalau kita melihatnya dari sisi bisnis kita sendiri, ternyata tools-tools online itu bisa menjadi sebuah senjata yang kita kenal sebagai growth hacking tools," katanya.

Menurut dia, situasi pandemi COVID-19 saat ini baiknya dimanfaatkan sebagai momen yang tepat untuk mempelajari dan beradaptasi dalam penggunaan teknologi-teknologi online bagi pelaku usaha.

"Langkah yang ketiga (re-trench) adalah mencoba untuk merampingkan atau mengerjakan apa saja yang perlu, sedangkan yang tidak perlu ditunda terlebih dahulu," ujar Lucky.

Dalam paparannya, dia mengatakan bahwa langkah re-trench merupakan langkah yang diambil pelaku usaha untuk meninjau kembali strategi serta menyiasati, memangkas, atau mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada.

"Semua ini penting dilakukan mengingat jika kelak kondisi sudah kembali seperti semula atau mungkin dikenal sebagai normal baru (new normal) maka bisnis yang dikelola bisa betul-betul rebound. Jadi, kita tidak seolah-olah terlambat atau ketinggalan," katanya.

Lebih lanjut Lucky Esa dalam paparannya mengatakan kondisi saat ini memang berat, namun yakinlah situasi akan membaik. Persiapan strategi yang diyakini akan sukses ke depan dan mulai mengeksekusinya sekarang.

Baca juga: Produsen pangan segar mulai beralih ke ranah bisnis digital