Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) resmi menerbitkan instrumen obligasi global atau global bond pada Senin (4/5/2020) senilai 600 juta dolar AS atau setara Rp9 triliun.

Global bond bertenor 10 tahun dengan kupon 3,75 persen ini disambut antusias investor di tiga benua yakni Asia sebesar 42 persen, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebesar 30 persen, serta Amerika sebesar 28 persen.

“Kita bisa lihat bahwa harga kupon Hutama Karya ini sangat kompetitif bahkan di tengah situasi cukup sulit ini,” kata Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Hutama Karya dapat peringkat "investment grade" dari Moody's dan Fitch

Bintang menuturkan hal itu menunjukkan positifnya animo investor dari seluruh dunia dan merupakan pencapaian yang cukup baik bagi perusahaan khususnya dalam kondisi tertekan akibat pandemi COVID-19.

“Meskipun kita berada di tengah masa sulit ekonomi akibat pandemi COVID-19, namun kami masih bisa meraih kepercayaan dari investor dunia bahkan berhasil mencatatkan hampir 5,8 kali oversubscribed,” ujarnya.

Bintang menjelaskan hasil dari obligasi ini nantinya akan digunakan untuk mendukung misi Hutama Karya dalam menyelesaikan mandat pemerintah dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur.

Infrastruktur tersebut adalah Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) untuk ruas Binjai-Langsa, Bukit Tinggi-Padang, Pekanbaru-Bukit Tinggi, Indralaya-Muara Enim, Lubuk Linggau-Bengkulu, dan Sigli-Banda Aceh.

Tak hanya fokus dalam pembangun JTTS saja, Hutama Karya juga akan melakukan pembangunan infrastruktur lainnya karena perkembangan industri konstruksi mempunyai peran strategis sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejak 2014, Hutama Karya telah ditugaskan pemerintah untuk membangun dan mengembangkan JTTS sepanjang 2.769 km melalui Perpres No 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbaharui menjadi Perpres No 117 Tahun 2015.

Hingga saat ini sepanjang 500 km ruas tol di JTTS telah terbangun dengan 368 km ruas tol
telah beroperasi penuh yang di antaranya adalah Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km.

Kemudian Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km, Palembang-Indralaya (Palindra) 22 km, dan Medan-Binjai (Medbin) 17 km.

Sementara pada 2020, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS untuk beberapa ruas prioritas seperti Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km yang progres konstruksinya telah mencapai 97 persen secara rata-rata.

Disusul ruas Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Indrapura-Blang Bintang sepanjang 13,5 km yang progres konstruksinya telah mencapai 99 persen secara rata-rata dan Medan-Binjai Seksi 1 sepanjang 6 km yang ditargetkan selesai pada Juli 2020.

Baca juga: Hutama Karya: Progres konstruksi Tol Pekanbaru-Dumai capai 96 persen
Baca juga: Hutama Karya percepat konstruksi ruas Tol Padang-Sicincin