Batam (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 nomor 35 di Kota Batam, Kepulauan Riau, diketahui sempat melakukan Shalat Tarawih berjamaah di masjid dan mengikuti kegiatan bagi sembako di sekitar rumahnya.

"Perlu juga diketahui bahwa pasien ini sebelum masuk rumah sakit masih beraktivitas menyerahkan sembako dan melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid A-F dekat rumahnya," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: 6 WNA dirawat di RS Galang Batam

Seorang warga Kelurahan Sadai berinisial DD dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan swab yang hasilnya keluar Selasa (5/5). DD yang meninggal pada Sabtu (2/5)
menjadi pasien positif corona ke-35 di Kota Batam.

"Saat ini tim surveilans sedang melakukan proses 'contact tracing' terhadap semua orang yang ditengarai berkontak dengan yang bersangkutan, terutama di sekitar tempat tinggal dan lokasi aktivitas yang bersangkutan," kata Wali Kota.

Ia menjelaskan pasien sempat ditangani di IGD RS swasta dengan keluhan demam, batuk kering, lidah terasa pahit dan sesak nafas disertai nafsu makan yang berkurang.

Baca juga: WNA terkonfirmasi positif COVID-19 di Batam

Kemudian pasien dirawat di ruang isolasi, dan dilakukan pemeriksan Diagnostic Rontgen Thorak yang hasilnya dinyatakan Pneumonia, DD/Kongestif Pulmonum dan Cardiomegaly setelah itu juga dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan terhadap yang bersangkutan.

Selama dalam perawatan tersebut kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia kemudian dilakukan pemulasaran jenazahnya secara protokol COVID-19.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota meminta masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca juga: Pemkot Batam ajak warga tes cepat COVID-19 gratis

"Tetap di rumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup," kata Wali Kota.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan kepala puskespas setempat bersama lurah telah melakukan penelusuran kontak erat pasien tersebut.

"Kapus dan Lurah sudah bergerak mengumumkan siapa saja yang kontak untuk di-tes rapid," kata dia dalam pesan aplikasi.

Baca juga: Tiga lagi pasien COVID-19 sembuh di Batam total jadi 15 orang