Kalteng siapkan tanaman hortikultura untuk 1.000 KK terdampak COVID-19
5 Mei 2020 13:45 WIB
Kepala BPTP Kalteng Dr Syamsuddin menunjukkan polybag bibit tanaman hortikultura yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat, Palangka Raya, Senin, (4/5/2020). ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
Palangka Raya (ANTARA) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kalimantan Tengah, berencana membagikan bibit tanaman hortikultura kepada sekitar 1.000 kepala keluarga di Kota Palangka Raya yang terdampak COVID-19.
"Kami berupaya berpartisipasi meringankan beban masyarakat, dengan membagikan bibit tanaman hortikultura, seperti cabai, tomat hingga terong," kata Kepala BPTP Kalteng Dr Syamsuddin di Palangka Raya, Selasa.
Adapun targetnya nanti, yakni keluarga kurang mampu dan terdampak COVID-19, sehingga manfaat penyaluran bantuan tersebut benar-benar bisa dioptimalkan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar penyalurannya tepat sasaran.
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan bibit-bibit tersebut yang sedang dalam tahap penyemaian. Diperkirakan selang satu bulan, bibit-bibit hortikultura itu akan bisa disalurkan kepada masyarakat.
"Bibit hortikultura yang akan kami bagikan ini, berukuran sedang dan tidak sulit perawatannya, sehingga para penerima tak akan kesulitan memeliharanya," katanya.
Selain bertujuan meringankan beban masyarakat, juga sekaligus upaya diseminasi atau mendorong masyarakat agar memanfaatkan peluang yang tersedia di sekitarnya, khususnya pada bidang pertanian.
Rencananya satu kepala keluarga akan diberikan bantuan bibit tanaman hingga enam polybag, namun jika kondisinya memungkinkan maka jumlahnya akan ditambah hingga menjadi 10 polybag per kepala keluarga.
"Jumlah tersebut sangat cukup dan saat berbuah, maka mampu memenuhi kebutuhan satu keluarga nantinya," kata Syamsuddin.
Menurutnya, anjuran tetap berada di rumah atau stay at home oleh pemerintah pada masa pandemi, jangan disalahartikan dengan hanya berdiam diri di rumah. Pada kondisi sekarang, harusnya bisa dimanfaatkan dengan mengelola pekarangan rumah.
"Salah satunya bercocok tanam dengan sejumlah bibit hortikultura yang memungkinkan, sehingga pada akhirnya juga akan meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga," kata dia.
Baca juga: Mentan sebut bantuan petani diberikan bukan dalam bentuk uang tunai
Baca juga: Balitbangtan salurkan 1,3 ton benih jagung hibrida untuk petani Bone
Baca juga: Petani Madiun sumbang 1,2 ton beras untuk warga terdampak COVID-19
"Kami berupaya berpartisipasi meringankan beban masyarakat, dengan membagikan bibit tanaman hortikultura, seperti cabai, tomat hingga terong," kata Kepala BPTP Kalteng Dr Syamsuddin di Palangka Raya, Selasa.
Adapun targetnya nanti, yakni keluarga kurang mampu dan terdampak COVID-19, sehingga manfaat penyaluran bantuan tersebut benar-benar bisa dioptimalkan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar penyalurannya tepat sasaran.
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan bibit-bibit tersebut yang sedang dalam tahap penyemaian. Diperkirakan selang satu bulan, bibit-bibit hortikultura itu akan bisa disalurkan kepada masyarakat.
"Bibit hortikultura yang akan kami bagikan ini, berukuran sedang dan tidak sulit perawatannya, sehingga para penerima tak akan kesulitan memeliharanya," katanya.
Selain bertujuan meringankan beban masyarakat, juga sekaligus upaya diseminasi atau mendorong masyarakat agar memanfaatkan peluang yang tersedia di sekitarnya, khususnya pada bidang pertanian.
Rencananya satu kepala keluarga akan diberikan bantuan bibit tanaman hingga enam polybag, namun jika kondisinya memungkinkan maka jumlahnya akan ditambah hingga menjadi 10 polybag per kepala keluarga.
"Jumlah tersebut sangat cukup dan saat berbuah, maka mampu memenuhi kebutuhan satu keluarga nantinya," kata Syamsuddin.
Menurutnya, anjuran tetap berada di rumah atau stay at home oleh pemerintah pada masa pandemi, jangan disalahartikan dengan hanya berdiam diri di rumah. Pada kondisi sekarang, harusnya bisa dimanfaatkan dengan mengelola pekarangan rumah.
"Salah satunya bercocok tanam dengan sejumlah bibit hortikultura yang memungkinkan, sehingga pada akhirnya juga akan meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga," kata dia.
Baca juga: Mentan sebut bantuan petani diberikan bukan dalam bentuk uang tunai
Baca juga: Balitbangtan salurkan 1,3 ton benih jagung hibrida untuk petani Bone
Baca juga: Petani Madiun sumbang 1,2 ton beras untuk warga terdampak COVID-19
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: