Payakumbuh, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat mengumumkan penambahan satu kasus positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di daerah itu sehingga total saat ini sudah ada tujuh kasus positif COVID-19 di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr Bakhrizal di Payakumbuh, Selasa mengatakan pasien yang positif COVID-19 merupakan laki-laki berinisial JB (62) yang penyebarannya dari pasien positif sebelumnya.

“Pasien tersebut sehari-hari bekerja sebagai pedagang di pasar yang merupakan hasil 'tracking' (pelacakan) dari pasien positif sebelumnya. Hasil tes 'swab'-nya dikirim pada Selasa (3/5),” katanya didampingi didampingi Asisten III Amriul dan Kepala BPBD Yufnani Away.

Saat ini, pihaknya telah mengembangkan klaster-klaster kecil pengembangan dari satu klaster utama, yakni dari pasien pertama agar hasil pelacakan dapat lebih besar dan penyebaran COVID-19 di Payakumbuh lebih cepat diputus.

"Contohnya kasus yang baru positif COVID-19 ini, itu klaster kecil dari pasien positif sebelumnya yang terjangkit dari pasien pertama," katanya.

Ia menyebutkan pihaknya saat ini tengah melakukan pelacakan kepada warga yang pernah kontak dengan pasien positif baru, yang berasal dari Payakumbuh Barat ini.

"Setiap hari kita kembangkan, petugas puskesmas kami terus bergerak di lapangan menelusuri riwayat kontak pasien," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya sangat meminta masyarakat harus jujur kepada petugas kesehatan agar secepatnya dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini.

"Jujur lah pada petugas, jangan ada yang ditutupi. Atau bahkan yang luput dari petugas, sadar diri saja apabila ada kontak dengan pasien positif dan segera laporkan ke petugas kami," katanya.

Namun, kata dia, yang paling penting saat ini memang kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dan menahan diri berada di dalam rumah apabila tidak ada hal yang begitu penting untuk keluar rumah.

"Kalaupun terpaksa untuk keluar rumah, pakailah masker dan jangan membuat kerumunan. Mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam memutus penyebaran COVID-19," demikian Bakhrizal.

Baca juga: 3 personel Polres Payakumbuh berstatus ODP jalani isolasi mandiri

Baca juga: Ahli Epidemiologi ungkap delapan kluster penularan COVID-19 di Sumbar

Baca juga: Petugas khusus angkut sampah dari ODP COVID-19 di Payakumbuh

Baca juga: Tren kasus positif COVID-19 di Sumbar terus meningkat