Hasil Hitung Cepat Menangkan SBY-Boediono Satu Putaran
8 Juli 2009 20:03 WIB
Capres 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri), Ibu Ani Yudhoyono (tengah) dan Edhie Baskoro Yudhoyono menyapa ratusan pendukungnya seusai kampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (28/6). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count sesaat setelah dilakukannya penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia, Rabu, menunjukkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono unggul atas pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto.
Hitung cepat Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menempatkan SBY-Boediono unggul dengan 60,28 persen suara, sedangkan pasangan Megawati-Prabowo hanya memperoleh suara 27,40 persen, dan JK-Wiranto dengan 12,32 persen suara. Data LP3ES itu dihasilkan dari penghitungan suara di 1.890 TPS atau sekitar 94,45 persen dari total TPS yang menjadi sampel data LP3ES di seluruh Indonesia.
Berdasarkan hasil hitung cepat itu, Direktur LP3ES, Suhardi Suryadi, memprediksi pilpres berlangsung satu putaran. Menurut dia, pasangan SBY-Boediono mendapat dukungan tertinggi melampau separuh dari 90 persen TPS jumlah pemilih secara nasional.
Bahkan di kantong-kantong suara yang diprediksi akan dimenangkan oleh pasangan JK-Wiranto seperti Nanggro Aceh Darussalam (NAD), pasangan SBY Boedino menang telak dengan perolehan suara 90,97 persen, sementara JK-Wiranto hanya 4,62 persen.
Ada pun secara nasional, kata dia, rata-rata kemenangan pasangan SBY-Boediono, mencapai 59 suara, sedangkan JK-Wiranto hanya menang di Sulawesi Selatan dengan perolehan suara 62,29 persen, Sulawesi Barat 49,57 persen dan Megawati-Prabowo hanya memenangi suara di Bali dengan perolehan suara 54,32 persen.
Lembaga survei lainnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI), berdasarkan hitung cepat yang dilakukannya, menempatkan SBY-Boediono sebagai peraih suara terbanyak dengan jumlah dukungan 60,84 persen suara, diikuti
Megawati-Prabowo dengan 26,57 persen suara, dan pasangan JK-Wiranto 12,60 persen suara. Hasil hitung cepat LSI didapat dari hasil penghitungan suara TPS yang menjadi sampel LSI yang masuk sudah sebesar 99,34 persen.
Angka yang tidak jauh berbeda juga dihasilkan dari hitung cepat Center for Indonesia Regional and Urban Study (CIRUS) hingga pukul 16:45 WIB atau 99,9 persen hasil penghitungan suara TPS sampal CIRUS yang sudah masuk, yang menunjukkan SBY-Boediono berhasil meraih 60,20 persen suara, Megawati-Prabowo 27,49 persen, dan JK-Wiranto 12,31 persen suara.(*)
Hitung cepat Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menempatkan SBY-Boediono unggul dengan 60,28 persen suara, sedangkan pasangan Megawati-Prabowo hanya memperoleh suara 27,40 persen, dan JK-Wiranto dengan 12,32 persen suara. Data LP3ES itu dihasilkan dari penghitungan suara di 1.890 TPS atau sekitar 94,45 persen dari total TPS yang menjadi sampel data LP3ES di seluruh Indonesia.
Berdasarkan hasil hitung cepat itu, Direktur LP3ES, Suhardi Suryadi, memprediksi pilpres berlangsung satu putaran. Menurut dia, pasangan SBY-Boediono mendapat dukungan tertinggi melampau separuh dari 90 persen TPS jumlah pemilih secara nasional.
Bahkan di kantong-kantong suara yang diprediksi akan dimenangkan oleh pasangan JK-Wiranto seperti Nanggro Aceh Darussalam (NAD), pasangan SBY Boedino menang telak dengan perolehan suara 90,97 persen, sementara JK-Wiranto hanya 4,62 persen.
Ada pun secara nasional, kata dia, rata-rata kemenangan pasangan SBY-Boediono, mencapai 59 suara, sedangkan JK-Wiranto hanya menang di Sulawesi Selatan dengan perolehan suara 62,29 persen, Sulawesi Barat 49,57 persen dan Megawati-Prabowo hanya memenangi suara di Bali dengan perolehan suara 54,32 persen.
Lembaga survei lainnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI), berdasarkan hitung cepat yang dilakukannya, menempatkan SBY-Boediono sebagai peraih suara terbanyak dengan jumlah dukungan 60,84 persen suara, diikuti
Megawati-Prabowo dengan 26,57 persen suara, dan pasangan JK-Wiranto 12,60 persen suara. Hasil hitung cepat LSI didapat dari hasil penghitungan suara TPS yang menjadi sampel LSI yang masuk sudah sebesar 99,34 persen.
Angka yang tidak jauh berbeda juga dihasilkan dari hitung cepat Center for Indonesia Regional and Urban Study (CIRUS) hingga pukul 16:45 WIB atau 99,9 persen hasil penghitungan suara TPS sampal CIRUS yang sudah masuk, yang menunjukkan SBY-Boediono berhasil meraih 60,20 persen suara, Megawati-Prabowo 27,49 persen, dan JK-Wiranto 12,31 persen suara.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: