SBY-Boediono juga Unggul di Beirut
8 Juli 2009 19:46 WIB
Cawapres Boediono mendampingi istri, Herawati Boediono menunjukkan surat suara sebelum dimasukkan ke dalam kotak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 96, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Rabu (8/7). (ANTARA/Noveradika)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, juga unggul di Beirut, Lebanon dengan perolehan suara 60 suara dari 101 suara yang masuk.
Di urutan kedua ditempati pasangan kandidat presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto dengan perolehan suara 33 dan ditempat ketiga diduduki pasangan capres/cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dengan tujuh suara.
Ketua KPPS Luar Negeri Beirut Yoyok A Waluyo usai penghitungan suara kepada ANTARA di Jakarta, Rabu, menyatakan, jumlah pemilih di Beirut tercatat 144 orang.
Namun hanya 101 yang memberikan suaranya di TPS yang disediakan di lobi KBRI di Beirut sedangkan lainnya tidak hadir dengan alasan tidak diperbolehkan majikannya keluar rumah dan pulang ke tanah air tanpa pemberitahuan ke KBRI.
Dari 101 suara yang masuk hanya satu suara yang tidak sah.
Berdasar data awal Komisi Pemilihan Umum, Pemilu presiden 2009 diikuti 171.068.667 pemilih yang terdiri atas 169.558.775 orang tersebar di 33 propinsi di Indonesia dan 1.509.892 yang tersebar di 17 perwakilan RI di luar negeri.
Diperkirakan ada 100 ribu WNI yang tersebar di Timur Tengah dan Afrika, mengingat kedua wilayah itu banyak TKI yang mengadu nasib.
(*)
Di urutan kedua ditempati pasangan kandidat presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto dengan perolehan suara 33 dan ditempat ketiga diduduki pasangan capres/cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dengan tujuh suara.
Ketua KPPS Luar Negeri Beirut Yoyok A Waluyo usai penghitungan suara kepada ANTARA di Jakarta, Rabu, menyatakan, jumlah pemilih di Beirut tercatat 144 orang.
Namun hanya 101 yang memberikan suaranya di TPS yang disediakan di lobi KBRI di Beirut sedangkan lainnya tidak hadir dengan alasan tidak diperbolehkan majikannya keluar rumah dan pulang ke tanah air tanpa pemberitahuan ke KBRI.
Dari 101 suara yang masuk hanya satu suara yang tidak sah.
Berdasar data awal Komisi Pemilihan Umum, Pemilu presiden 2009 diikuti 171.068.667 pemilih yang terdiri atas 169.558.775 orang tersebar di 33 propinsi di Indonesia dan 1.509.892 yang tersebar di 17 perwakilan RI di luar negeri.
Diperkirakan ada 100 ribu WNI yang tersebar di Timur Tengah dan Afrika, mengingat kedua wilayah itu banyak TKI yang mengadu nasib.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
Tags: