Liga Spanyol
RFEF dukung keinginan finalis Piala Raja tampil disaksikan penonton
4 Mei 2020 23:45 WIB
Foto arsip: Presiden Real Sociedad Jokin Aperribay, Presiden RFEF Luis Rubiales dan Presiden Athletic Bilbao Aitor Elizegi berfoto di hadapan trofi Copa del Rey setelah melakukan pertemuan untuk menunda partai final kompetisi tersebut sebagai dampak wabah virus COVID-19. (rfef.es)
Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) mendukung keinginan finalis Piala Raja untuk tampil dengan disaksikan penonton.
Kedua finalis, Real Sociedad dan Athletic Bilbao, mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka telah bertemu presiden RFEF Luis Rubiales, yang sepakat untuk meminta peserta sidang umum pada 8 Mei agar pertandingan tersebut dapat dimainkan dengan kehadiran penonton.
RFEF segera merespon dengan merilis pernyataan, yang mengatakan bahwa pihaknya berbagi hasrat dengan kedua klub untuk memainkan final ketika situasi kesehatan dan olahraga mengizinkan" terbuka kepada publik dan dapat dihadiri para penggemar dan siapapun yang ingin menyaksikannya.
Baca juga: PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton
Laga final tersebut akan merupakan pertandingan pertama kalinya antara tim asal Basque sepanjang sejarah kompetisi itu.
"Hasrat dan keinginan kedua klub selalu, sekarang dan sebelumnya, untuk bermain dan menikmati pertandingan final bersama-sama dengan para penggemarnya," kata mereka dalam pernyataan bersama seperti dikutip AFP, Senin.
"Itulah yang paling kami inginkan. Final yang dihidupkan dengan para penggemar kami di tribun-tribun," tambahnya.
Pertandingan itu awalnya direncanakan untuk dimainkan pada 18 April di Stadion Olympic Seville, yang dijuluki La Cartuja.
Baca juga: Giliran final Copa del Rey terdampak COVID-19
Saat mengumumkan penundaan pertandingan itu akibat pandemi COVID-19 pada Maret, Rubiales berkata, "tujuannya adalah agar La Cartuja dapat dipenuhi orang-orang."
Belum ada tanggal baru yang ditetapkan. Liga Spanyol masih ditangguhkan dan klub-klub belum diizinkan untuk kembali berlatih.
Meski demikian, kedua klub Basque itu mengatakan mereka menginginkan jaminan bahwa final akan dimainkan sebagai kompetisi resmi dan oleh karena itu pemenangnya mendapatkan gelar resmi.
RFEF juga mendukung permohonan itu, dengan mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan final merupakan kompetisi resmi pada waktu yang sesuai antara 2020 atau 2021 dan sebelum berakhirnya musim 2020/2021.
Baca juga: UEFA melunak, izinkan kompetisi domestik tak dirampungkan
UEFA mengatakan posisi-posisi untuk kejuaraan Eropa musim depan akan diberikan berdasarkan "dasar olahraga," jika kompetisi domestik gagal diselesaikan.
Real Sociedad, yang menghuni peringkat keempat di klasemen Liga Spanyol sebelum kompetisi ditangguhkan, akan lolos ke Liga Champions.
Namun tanpa final Piala Raja, tiket terakhir ke Liga Europa dari Spanyol kemungkinan akan diberikan kepada tim peringkat ketujuh di klasemen.
Athletic Bilbao, yang berada di peringkat kesepuluh di klasemen, telah menyampaikan bahwa mereka sangat tidak setuju dengan solusi di atas.
Bilbao menjuarai Piala Raja edisi perdana pada 1903 dan pencapaiannya di ajang itu, 23 kali juara, hanya kalah dari Barcelona. Namun terakhir kali Bilbao menjuarainya adalah pada 1984. Sedangkan Sociedad baru dua kali mengangkat trofi Piala Raja.
Bilbao menyingkirkan Barcelona di perempat final, sedangkan Sociedad mendepak raksasa Spanyol lainnya Real Madrid.
Baca juga: Athletic Bilbao kunci posisi di final berkat keunggulan gol tandang
Kedua finalis, Real Sociedad dan Athletic Bilbao, mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka telah bertemu presiden RFEF Luis Rubiales, yang sepakat untuk meminta peserta sidang umum pada 8 Mei agar pertandingan tersebut dapat dimainkan dengan kehadiran penonton.
RFEF segera merespon dengan merilis pernyataan, yang mengatakan bahwa pihaknya berbagi hasrat dengan kedua klub untuk memainkan final ketika situasi kesehatan dan olahraga mengizinkan" terbuka kepada publik dan dapat dihadiri para penggemar dan siapapun yang ingin menyaksikannya.
Baca juga: PM Spanyol isyaratkan La Liga dilanjutkan tapi tanpa penonton
Laga final tersebut akan merupakan pertandingan pertama kalinya antara tim asal Basque sepanjang sejarah kompetisi itu.
"Hasrat dan keinginan kedua klub selalu, sekarang dan sebelumnya, untuk bermain dan menikmati pertandingan final bersama-sama dengan para penggemarnya," kata mereka dalam pernyataan bersama seperti dikutip AFP, Senin.
"Itulah yang paling kami inginkan. Final yang dihidupkan dengan para penggemar kami di tribun-tribun," tambahnya.
Pertandingan itu awalnya direncanakan untuk dimainkan pada 18 April di Stadion Olympic Seville, yang dijuluki La Cartuja.
Baca juga: Giliran final Copa del Rey terdampak COVID-19
Saat mengumumkan penundaan pertandingan itu akibat pandemi COVID-19 pada Maret, Rubiales berkata, "tujuannya adalah agar La Cartuja dapat dipenuhi orang-orang."
Belum ada tanggal baru yang ditetapkan. Liga Spanyol masih ditangguhkan dan klub-klub belum diizinkan untuk kembali berlatih.
Meski demikian, kedua klub Basque itu mengatakan mereka menginginkan jaminan bahwa final akan dimainkan sebagai kompetisi resmi dan oleh karena itu pemenangnya mendapatkan gelar resmi.
RFEF juga mendukung permohonan itu, dengan mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan final merupakan kompetisi resmi pada waktu yang sesuai antara 2020 atau 2021 dan sebelum berakhirnya musim 2020/2021.
Baca juga: UEFA melunak, izinkan kompetisi domestik tak dirampungkan
UEFA mengatakan posisi-posisi untuk kejuaraan Eropa musim depan akan diberikan berdasarkan "dasar olahraga," jika kompetisi domestik gagal diselesaikan.
Real Sociedad, yang menghuni peringkat keempat di klasemen Liga Spanyol sebelum kompetisi ditangguhkan, akan lolos ke Liga Champions.
Namun tanpa final Piala Raja, tiket terakhir ke Liga Europa dari Spanyol kemungkinan akan diberikan kepada tim peringkat ketujuh di klasemen.
Athletic Bilbao, yang berada di peringkat kesepuluh di klasemen, telah menyampaikan bahwa mereka sangat tidak setuju dengan solusi di atas.
Bilbao menjuarai Piala Raja edisi perdana pada 1903 dan pencapaiannya di ajang itu, 23 kali juara, hanya kalah dari Barcelona. Namun terakhir kali Bilbao menjuarainya adalah pada 1984. Sedangkan Sociedad baru dua kali mengangkat trofi Piala Raja.
Bilbao menyingkirkan Barcelona di perempat final, sedangkan Sociedad mendepak raksasa Spanyol lainnya Real Madrid.
Baca juga: Athletic Bilbao kunci posisi di final berkat keunggulan gol tandang
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: