Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Farah Putri Nahlia meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus melakukan penyelidikan terhadap kebocoran data pengguna Tokopedia ke pihak lain.
Lebih lanjut, Farah mengatakan Tokopedia bertanggung jawab atas bocornya data pengguna Warga Negara Indonesia tersebut.
"Polri harus proaktif melakukan penyelidikan kepada Tokopedia dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan UU Perlindungan Konsumen supaya kebocoran data ini menjadi terang benderang," ujar Farah berdasarkan pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Farah, dengan bocornya data pengguna, Tokopedia tak cukup mengimbau supaya pengguna Warga Negara Indonesia mengganti kata sandi pada akunnya.
"Saya sebagai Anggota DPR meminta Tokopedia bertanggung jawab atas bocornya data pengguna Warga Negara Indonesia," ujar Farah.
Baca juga: Pakar sebut 91 juta data bocor, Tokopedia jamin tak ada kebocoran data
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR itu mengatakan Komisi I DPR RI akan mengawal kasus itu mulai dari sejak penyelidikan, penyidikan hingga sampai pada proses peradilan.
Ia berharap Pemerintah pun demikian, menjamin perlindungan kepentingan Warga Negara Indonesia dan mengantisipasi peristiwa yang sama terulang kembali mengingat banyak perusahaan yang berbasis IT sama seperti Tokopedia beroperasi di Indonesia.
Baca juga: Kebocoran data Tokopedia ramai dibincangkan warganet
Baca juga: Kominfo minta Tokopedia investigasi dugaan kebocoran data pengguna
Baca juga: Kominfo koordinasi dengan BSSN untuk kebocoran data Tokopedia
DPR minta Polri lakukan penyelidikan kebocoran data pengguna Tokopedia
4 Mei 2020 19:27 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Farah Putri Nahlia (kanan) dan Gubernur Lemhannas Letjen TNI Purn Agus Widjojo (Antara Foto/Syaiful Hakim)
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: