Jakarta (ANTARA News) - Gerakan aktivis 98 untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono mengatakan, Pemilu Presiden (Pilpres) tidak boleh ditunda karena bisa terjadi kekosongan kekuasaan.

"Pilpres harus dilaksanakan tepat waktu," kata Wahab Talaohu dari Gerakan aktivis 98 kepada wartawan usai pertemuan membahas Pemilu Jujur dan Adil Prasyarat Mutlak Menghasilkan Pemerintahan Yang Legitimatif dan Demokratis di Jakarta, Senin.

Gerakan aktivis 98 juga menilai penundaan Pilpres bisa mengakibatkan agenda kenegaraan berubah sehingga akan dimanfaatkan kelompok anti demokrasi, kata Wahab.

Masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) itu bukan alasan yang tepat bagi ditundanya Pilpres, karena masalah itu sudah dilimpahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), kata dia.

Lebih lanjut, Wahab menilai, jika asumsinya karena masalah DPT, logikanya tidak ada keuntungan yang mutlak yang diraih salah satu kontestan bahkan peluang kerugian politik merata terjadi di semua kadindat.

Wahab mengungkapkan keheranannya karena DPT tidak ditolak sejak awal pengumuman hasil pemilu legislatif lalu. (*)