Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Senin sore, berada pada kisaran 10.265/10.275 per dolar AS, melemah 80 poin dari penutupan akhir pekan lalu 10.185/10.195 per dolar AS.

Rupiah melemah karena kebutuhan dolar di pasar meningkat terutama untuk keperluan pembayaran utang yang jatuh tempo, kata pengamat pasar uang Edwin Sinaga.

Sentimen negatif dari mencuatnya desakan-desakan agar Pilpres ditunda juga berpengaruh buruk terhadap rupiah.

Faktor lain, melemahnya pasar regional juga tidak menguntungkan bagi rupiah.

Menurut Edwin yang juga Dirut PT Finan Corpindo Nusa, Bank Indonesia (BI) kemungkinan tengah bersiap mengintervensi pasar apabila melemahnya rupiah masih berlanjut pada pekan ini.

Sementara ini BI hanya memantau dan melihat kegiatan perdagangan saja, masih belum melakukan intervensi pasar, katanya.

Meski sekarang melemah, Edwin optimistis, rupiah masih berpeluang menguat apabila Pilpres Rabu depan berjalan lancar.
(*)