Padang, (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat tengah melakukan pendataan bagi warga daerah itu yang akan menerima bantuan beras dengan total bantuan seberat 215 ton
Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Stefanus Bayu Setianto di Padang, Senin mengatakan 215 ton beras akan disalurkan oleh Polda Sumbar dan masing-masing Polres di Sumatera Barat kepada warga terdampak ekonomi akibat COVID-19.
Ia mengatakan ada 25 ton beras yang akan dibagikan Polda Sumbar, sementara masing-masing Polres akan membagikan 10 ton beras.
Ia mengatakan bantuan dari Mabes ini akan dibagikan kepada masyarakat di daerah itu.
Ia mengatakan warga yang akan mendapatkan bantuan adalah warga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti terdaftar sebagai penerima bantuan PKH, BDT dan lainnya.
"Petugas akan melakukan penyisiran di lapangan untuk membantu warga yang belum dapat bantuan. Kami akan salurkan ini segera," kata dia.
Baca juga: Baharkam Polri salurkan bantuan 100 ton beras kepada masyarakat
Sebelumnya Kapolri Jenderal Idham Azis menginstruksikan kepada jajaran polda di seluruh Indonesia untuk menyiapkan sebanyak 25 ton beras.
"Sekarang yang stand by tidak hanya polres, tadi malam sudah dinyatakan bahwa setiap polda menyiagakan 25 ton," katanya.
Kapolri juga sudah meminta kepada 500 polres untuk menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya, untuk dibagikan kepada warga terdampak COVID-19 yang belum terdata sebagai penerima bantuan sosial dari Pemerintah.
Idham menjelaskan bantuan tersebut dipersiapkan dan dibagikan jika ada warga yang membutuhkan.
Dana kontinjensi dari Mabes Polri pun siap dikucurkan ke 500 polres dan 33 polda untuk membeli beras dan bahan pokok tersebut," kata dia.
Baca juga: Pemkot Surabaya dapat bantuan 20 ton beras jelang PSBB
Baca juga: Petani Madiun sumbang 1,2 ton beras untuk warga terdampak COVID-19
Baca juga: Bantuan sosial beras Kabupaten Bogor dibagikan bertahap
Polda Sumbar lakukan pendataan warga penerima bantuan 215 ton beras
4 Mei 2020 15:30 WIB
Polda Sumatera Barat (Istimewa)
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: