Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Jateng, menyiapkan uang tunai hingga Rp3,3 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi selama Ramadhan hingga Lebaran 2020 meskipun tetap mendorong penggunaan transaksi nontunai.
"Jumlah tersebut meningkat sebesar 6,45 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,1 triliun. Kebutuhan tersebut telah mengantisipasi kebutuhan selama bulan Ramadhan, Idul Fitri, serta kebijakan dan stimulus pemerintah selama periode penanganan dampak pandemi COVID-19," kata Kepala KPw BI Purwokerto Samsun Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Baca juga: BI siapkan uang tunai Rp157,96 triliun untuk Ramadhan dan Idul Fitri
Terkait dengan partisipasi untuk mencegah perluasan penyebaran COVID-19, kata dia, BI senantiasa mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, mobile banking, uang elektronik, dan QR code pembayaran dengan standar QRIS (QR Code Indonesian Standard).
Seiring dengan adanya kebijakan physical distancing dalam memitigasi penyebaran COVID-19, lanjut dia, layanan penukaran uang kepada masyarakat umum yang biasanya disediakan melalui penyediaan penukaran di lokasi umum seperti kas keliling di pasar murah dan layanan penukaran langsung ke masyarakat bersama dengan perbankan, pada tahun ini hanya akan disediakan melalui loket di bank.
"Oleh karena itu, Kantor Perwakilan BI Purwokerto telah berkoordinasi dan meminta perbankan agar dalam memberikan layanan dimaksud menegakkan protokol pencegahan COVID-19. Protokol dimaksud antara lain penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing," tegasnya.
Lebih lanjut, Samsun mengatakan dalam rangka menjaga kelancaran dan memfasilitasi kegiatan perekonomian untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat di tengah upaya penanggulangan pandemi COVID-19, termasuk mengantisipasi kebutuhan transaksi selama periode Ramadhan hingga Lebaran, BI menempuh tiga langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional.
Menurut dia, tiga langkah strategis itu terdiri atas mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, mobile banking, uang elektronik, dan QR code pembayaran dengan standar QRIS.
Selain itu, menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran BI (tunai dan nontunai) termasuk transaksi pembayaran oleh industri, antara lain melalui pengurangan waktu operasional, implementasi split operation, dan menyediakan contact center sistem pembayaran bagi industri untuk mempercepat eskalasi isu dalam masa pandemi COVID-19.
Selanjutnya, menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang memadai dan higienis serta layanan penukaran uang kepada masyarakat umum dilakukan melalui kerja sama dengan perbankan khusus periode Ramadhan hingga Lebaran 2020.
Terkait dengan layanan penukaran uang untuk masyarakat umum, Samsun mengatakan hal itu akan dilayani oleh 57 kantor cabang (KC) bank di wilayah kerja KPw BI Purwokerto, yang terdiri atas 38 KC bank di Kabupaten Banyumas, 7 KC bank di Kabupaten Cilacap, 6 KC bank di Kabupaten Purbalingga, dan 6 KC bank Kabupaten Banjarnegara terhitung mulai 29 April sampai 20 Mei 2020.
Baca juga: BI pastikan uang tunai pada Ramadhan higienis
Baca juga: BI: Perekonomian Banyumas diperkirakan tetap tumbuh positif
BI Purwokerto siapkan uang tunai Rp3,3 triliun untuk Lebaran
4 Mei 2020 13:41 WIB
Logo Bank Indonesia. ANTARA/Dokumentasi BI/pri.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: