Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Jusuf Kalla dan Megawati Soekarnoputri mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperbaiki Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2009, dalam waktu satu kali 24 jam.

"Perbaikan DPT sesuai UU Pemilu cukup dilakukan melalui keputusan KPU, jadi persoalan DPT seharusnya bisa dilakukan segera," kata CapresJusuf Kalla didampingi pasangannyaWiranto usai bertemu Capres/cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu malam.

"Ini bukan persoalan kami tidak siap. Kami siap. Atau masalah kalah menang. Ini adalah masalah hak-hak rakyat dalam Pemilu Presiden 2009," ujar Kalla.

Ia mengatakan, banyaknya rakyat yang belum terdaftar dalam DPT atau namanya tergandakan, tidak saja calon pemilih JK-Wiranto, bisa saja calon pemilih Megawati Soekarnoputri atau yang lain.

"Jadi, ini bukan semata-mata kepentingan kami (JK-Win) atau Megawati-Prabowo tetapi lebih dari itu. Ini menyangkut hak rakyat, untuk menggunakan hak pilihnya secara utuh sesuai asas negara demokrasi," ujarnya.

Jadi, tambah Kalla, pihaknya bersama Negawati-Prabowo mendesak KPU untuk segera menyelesaikan persoalan DPT. "Dan terkait itu, kami akan meminta waktu KPU menjelaskan persoalan DPT besok Senin (6/7)," tutur Kalla.

Tidak itu saja, Jusuf Kalla mengatakan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat untuk memilih, maka KTP dapat dijadikan alat untuk memilih. "Sederhana saja kok permintaan kami, tidak banyak," ujarnya.(*)