Mahfud MD sebut Presiden Jokowi minta agar bansos cepat disalurkan
3 Mei 2020 21:46 WIB
Dokumentasi - Petugas RT setempat membawa paket bantuan sosial dari pemerintah untuk disalurkan ke warga di kawasan Koja, Jakarta, Sabtu (2/5/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyaluran bantuan sosial (bansos) dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.
Namun, apabila dihadapkan dengan satu pilihan, maka Presiden Jokowi lebih menginginkan bansos didistribusikan dengan cepat.
"Presiden mengatakan harus cepat dan tepat, tetapi jika pilihannya hanya satu, tepat atau cepat, maka Presiden minta agar cepat dulu," ujar Mahfud, di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kemensos pastikan distribusi bansos dari Presiden di Jakut lancar
Mahfud mengatakan, penyaluran bansos harus segera dilakukan tanpa terhalang masalah administrasi kependudukan.
Hal itu disampaikan berkaitan adanya masyarakat yang membutuhkan bansos, tetapi tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) atau alamat tempat tinggal yang jelas.
Situasi semacam itu, kata dia, kerap terjadi pada warga miskin di perkotaan.
"Semuanya diberi. Mungkin karena orang tidak punya KTP, tidak jelas rumahnya, tapi jelas-jelas membutuhkan, cepat diberi," ujar dia lagi.
Adapun terkait pendataan, dia mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan terpisah.
"Soal pembukuannya nanti. Nanti bisa diadministrasikan tersendiri tanpa menjadikan KTP dan alamat yang jelas sebagai prasyarat untuk mendapatkan itu," kata Mahfud pula.
Baca juga: Ganjar Pranowo minta pemerintah pusat tidak kaku salurkan bansos
Namun, apabila dihadapkan dengan satu pilihan, maka Presiden Jokowi lebih menginginkan bansos didistribusikan dengan cepat.
"Presiden mengatakan harus cepat dan tepat, tetapi jika pilihannya hanya satu, tepat atau cepat, maka Presiden minta agar cepat dulu," ujar Mahfud, di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kemensos pastikan distribusi bansos dari Presiden di Jakut lancar
Mahfud mengatakan, penyaluran bansos harus segera dilakukan tanpa terhalang masalah administrasi kependudukan.
Hal itu disampaikan berkaitan adanya masyarakat yang membutuhkan bansos, tetapi tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) atau alamat tempat tinggal yang jelas.
Situasi semacam itu, kata dia, kerap terjadi pada warga miskin di perkotaan.
"Semuanya diberi. Mungkin karena orang tidak punya KTP, tidak jelas rumahnya, tapi jelas-jelas membutuhkan, cepat diberi," ujar dia lagi.
Adapun terkait pendataan, dia mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan terpisah.
"Soal pembukuannya nanti. Nanti bisa diadministrasikan tersendiri tanpa menjadikan KTP dan alamat yang jelas sebagai prasyarat untuk mendapatkan itu," kata Mahfud pula.
Baca juga: Ganjar Pranowo minta pemerintah pusat tidak kaku salurkan bansos
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: