Jakarta (ANTARA News) - Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Dewan Kerjasama Negara Teluk Arab (GCC) sepakat mengeksplorasi peluang membentuk kerangka kerja ASEAN-GCC, serta mendorong kerja sama perdagangan, pariwisata dan hubungan antarindividu.

Hal tersebut merupakan hasil dari pertemuan pertama tingkat menteri ASEAN-GCC pekan ini di Manama, Bahrain, menurut siaran pers Sekretariat ASEAN yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ini sangat positif melihat seluruh menlu ASEAN dan GCC melakukan pertemuan formal mereka dengan penuh antusiasme dan komitmen untuk melakukan kerja sama antarkawasan, kata Sekretaris Jenderal ASEANB Surin Pitsuwan dalam pernyataan resminya yang dikeluarkan oleh Sekretariat ASEAN.

Menurut Surin, dalam pertemuan tersebut setiap negara menyatakan komitmen politiknya untuk mendorong terciptanya lebih banyak kerjasama yang menguntungkan masyarakat di kedua kawasan.

"Kita harus menggarisbawahi momentum ini dan ... kita sekarang memiliki kebijakan politik yang jelas dari para pemimpin kita," katanya.

ASEAN dan GCC juga mengadopsi sebuah visi bersama ASEAN-GCC yang akan membangun sebuah kemitraan baru ASEAN-GCC serta menandatangani sebuah Nota Kesepahaman antara Sekretariat ASEAN dan Sekretariat Jenderal GCC yang akan memfasilitasi kerjasama di berbagai bidang.

Pertemuan pertama tingkat menteri ASEAN-GCC itu dihadiri oleh para menlu negara-negara ASEAN dan GCC, pejabat ASEAN dan GCC serta Sekjen ASEAN dan GCC.

Pada pertemuan itu para menteri juga sepakat jika duta besar ASEAN di Riyadh atau negara-negara sekitarnya di kawasan teluk memperoleh akreditasi dari markas pusat GCC di Riyad sedangkan duta besar GCC di Jakarta atau negara-negara sekitarnya memperoleh akreditasi dari ASEAN.

Pertemuan kedua tingkat menteri ASEAN-GCC akan diselenggarakan pada 2010 di salah satu negara ASEAN.

ASEAN terdiri dari Brunei, Indonesia, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

GCC terdiri dari Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saud, Oman, Qatar dan Kuwait.

Nilai perdagangan kedua kawasan menunjukkan peningkatan dari 18,3 miliar dolar AS pada 2002 menjadi 57,1 miliar dolar pada 2006, dengan nilai perdagangan lima tahun mencapai 160,1 miliar dolar AS atau mewakili pertumbuhan 213 persen.

ASEAN dan GCC melakukan pembicaraan tak resmi secara berkala sejak 1990-an di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.(*)