Seorang penyusup berkemah di Disney World AS
3 Mei 2020 12:49 WIB
Kastil Cinderella terlihat di ujung Main Street yang kosong di taman hiburan Disney's Magic Kingdom setelah ditutup dalam upaya memerangi penyebaran coronavirus (COVID-19), dalam pandangan udara di Orlando, Florida, AS, 16 Maret 2020. (REUTERS / Gregg Newton)
Jakarta (ANTARA) - Tempat hiburan Disney World yang telah ditutup sejak Maret karena pandemi virus corona seakan menjadi tempat perkemahan yang sempurna bagi seorang penyusup yang ditangkap pada Kamis waktu setempat.
Richard McGuire, seorang pria berusia 42 tahun dari Mobile, Alabama, ditangkap setelah polisi menemukannya berkemah di Pulau Discovery, menurut laporan penangkapan yang diperoleh Variety, Minggu.
Baca juga: Disneyland rumahkan 43 ribu karyawan, kembali kerja jika krisis usai
Baca juga: Disneyland berencana periksa suhu pengunjung saat buka kembali
Dia kemudian didakwa dengan pelanggaran ringan sesuai peraturan, serta dilarang untuk mengunjungi semua properti milik Disney.
"Richard menyatakan bahwa dia telah masuk ke pulau untuk pergi berkemah pada hari Senin atau Selasa dan telah merencanakan untuk tinggal di pulau itu selama kurang lebih satu minggu," kata laporan polisi.
Meskipun ada beberapa tanda "tidak masuk tanpa izin", McGuire mengatakan dia tidak tahu bahwa area itu terbatas untuk umum dan itu terlihat seperti "surga tropis."
Petugas polisi dari Orange County, Florida, mencari McGuire di seberang taman dengan berjalan kaki dan dengan menggunakan perahu dan helikopter sebelum akhirnya menemukannya.
"Richard mengatakan bahwa dia tidak melihat atau mendengar petugas polisi karena tertidur di salah satu bangunan di pulau itu," kata laporan polisi.
Pulau buatan yang mulanya bernama Treasure Island itu dibuka pada 1974 untuk wisatawan Disney World guna mengamati berbagai spesies hewan dan burung.
Discovery Island ditutup pada tahun 1999 dan semua satwa liar dipindahkan ke taman Animal Kingdom. Sejak itu, Discovery Island hanya dapat diakses dengan perahu, yang menurut laporan polisi McGuire juga menggunakannya untuk mencapai daerah tersebut.
Baca juga: Disneyland akan tetap tutup sementara tanpa batas waktu
Baca juga: Alasan Disney gaet Isyana-Gamaliel nyanyikan "A Whole New World"
Baca juga: Disney bocorkan resep kue kering vegetarian yang legendaris
Richard McGuire, seorang pria berusia 42 tahun dari Mobile, Alabama, ditangkap setelah polisi menemukannya berkemah di Pulau Discovery, menurut laporan penangkapan yang diperoleh Variety, Minggu.
Baca juga: Disneyland rumahkan 43 ribu karyawan, kembali kerja jika krisis usai
Baca juga: Disneyland berencana periksa suhu pengunjung saat buka kembali
Dia kemudian didakwa dengan pelanggaran ringan sesuai peraturan, serta dilarang untuk mengunjungi semua properti milik Disney.
"Richard menyatakan bahwa dia telah masuk ke pulau untuk pergi berkemah pada hari Senin atau Selasa dan telah merencanakan untuk tinggal di pulau itu selama kurang lebih satu minggu," kata laporan polisi.
Meskipun ada beberapa tanda "tidak masuk tanpa izin", McGuire mengatakan dia tidak tahu bahwa area itu terbatas untuk umum dan itu terlihat seperti "surga tropis."
Petugas polisi dari Orange County, Florida, mencari McGuire di seberang taman dengan berjalan kaki dan dengan menggunakan perahu dan helikopter sebelum akhirnya menemukannya.
"Richard mengatakan bahwa dia tidak melihat atau mendengar petugas polisi karena tertidur di salah satu bangunan di pulau itu," kata laporan polisi.
Pulau buatan yang mulanya bernama Treasure Island itu dibuka pada 1974 untuk wisatawan Disney World guna mengamati berbagai spesies hewan dan burung.
Discovery Island ditutup pada tahun 1999 dan semua satwa liar dipindahkan ke taman Animal Kingdom. Sejak itu, Discovery Island hanya dapat diakses dengan perahu, yang menurut laporan polisi McGuire juga menggunakannya untuk mencapai daerah tersebut.
Baca juga: Disneyland akan tetap tutup sementara tanpa batas waktu
Baca juga: Alasan Disney gaet Isyana-Gamaliel nyanyikan "A Whole New World"
Baca juga: Disney bocorkan resep kue kering vegetarian yang legendaris
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: