Jakarta (ANTARA News) - Capres nomor urut satu, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta Kamis menyatakan pesimistis masalah Daftar Pemilih Tetap bisa tuntas saat hari H pelaksanaan Pilpres, 8 Juli 2009 mendatang.

Ia mengatakan itu, menanggapi pernyataan Capres Susilo Bambang Yudhoyono dalam sesi dua Debat Capres Putaran Terakhir, Kamis malam ini, di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, dengan moderator Prof Dr Pratikno.

Sebelumnya, Praktino mengajukan kasus hak politik rakyat yang cedera karena Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah.

Terhadap masalahini, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan beberapa fakta di lapangan, seperti rakyat pemilik hak pilih yang tidak terdaftar di DPT, otomatis kehilangan hak politiknya pada Pilpres 2009 ini.

"Tetapi memang sekarang ini, dari pihak Pemerintah kurang memberikan suatu `(political) will` yang baik untuk pelaksanaan Pemilu secara langsung kedua (sesudah reformasi) ini," ujarnya.

Ia menunjuk realitas pada Pemilu 2004, yang bisa berlangsung secara demokratis, melewati berbagai skedul sistematis, sehingga relatif kurang menghadapi banyak masalah, apalagi cap kecurangan seperti Pemilu 2009 ini.

"Kan bukti, tahun 2004 tidak ada seperti ini. Sekarang ada soal DPT yang tidak mulus belum selesai. Banyak rakyat yang mengeluh, dan ketika mereka datang mempertanyakan, ternyata tidak ada jawaban atau solusi untuk bisa ikut 8 Juli," ungkapnya.

Karena itu, Megawati Soekarnoputri dengan menyatakan permohonan maaf, terpaksa harus mengatakan, KPU dan pemerintah sekarang tidak lebih baik dari sebelum.(*)