Bogor (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh bertambah satu kasus menjadi 11 kasus pada Sabtu hari ini, sedangkan kasus positif COVID-19 dalam perawatan di rumah sakit tetap 88 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Sabtu.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dengan tambahan satu kasus sembuh dan kasus positif COVID-19 tetap stabil, sehingga kasus positif dalam perawatan di rumah sakit berkurang satu kasus menjadi 63 kasus.

"Kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia juga tetap stabil, 14 kasus," kayanya.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor pada Sabtu hari ini tetap stabil 194 pasien, pasien yang dinyatakan sembuh juga tetap stabil 61 pasien. Namun, pasien yang meninggal dunia bertambah dua pasien menjadi 37 pasien, sehingga pasien dalam pengawasan berkurang dua menjadi 96 pasien.

Menurut Retno, dari 37 pasien yang meninggal dunia dalam status PDP, saat ini hanya enam pasien yang masih menunggu hasil swab test yang belum terbit.

Warga Kota Bogor berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai Sabtu hari ini tercatat sebanyak 1.103 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan selesai pemantauan atau sebanyak 961 orang, sehingga dalam pemantauan ada 142 orang.

Sedangkan, warga Kota Bogor yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 165 orang. Dari jumlah tersebut, 94 orang dinyatakan selesai dan 71 orang dalam pemantauan.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Sabtu, 2 Mei 2020, pukul 20:43 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 1.043 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 84 kasus, sembuh 147 kasus, serta 812 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Senin hari ini ada 5.069 pasien, dan dari jumlah tersebut 3.172 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 1.897 pasien masih dalam pengawasan.

Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 42.287 orang, dan dari jumlah tersebut sebanyak 33.566 orang dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 8.721 orang.