Jakarta (ANTARA) - Pelantar atau platform digital Literacy Cloud atau LiteracyCloud.org hadir untuk menemani pembelajaran di rumah atau daring lebih menyenangkan dan berkualitas.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, LiteracyCloud.org dikembangkan oleh Room to Read bekerja sama dengan Google.org.

LiteracyCloud.org hadir pada masa kritis, saat sekolah meniadakan kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi COVID-19 dan orang tua serta guru membutuhkan sarana untuk melanjutkan kegiatan literasi di rumah.

Di dalam LiteracyCloud.org, terdapat lebih dari 200 buku cerita digital yang telah dikembangkan dan dipilih secara saksama agar sesuai dan mampu mendukung pengembangan literasi anak.

LiteracyCloud.org diperkenalkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 kepada para guru dalam kegiatan pelatihan daring, "Menumbuhkan Kebiasaan Membaca di Rumah untuk Sekolah Dasar".

Pelatihan itu diikuti 496 guru SD dari seluruh wilayah di DKI Jakarta dan didukung Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelatihan itu lanjutan dari seminar nasional pada Maret lalu yang melibatkan lebih dari 200 guru dari 97 kota di Indonesia, untuk mendukung pengembangan profesional guru dalam peningkatan literasi siswa.

"Kami bekerja bersama pemerintah dan mitra-mitra pendidikan agar mampu menjangkau sekolah di seluruh wilayah di Indonesia. Melalui Literacy Cloud, kami ingin berbagi buku-buku berkualitas dengan lebih banyak guru, pendidik, orang tua dan tentu saja, anak-anak," ujar CEO Room to Read, Geetha Murali.

Baca juga: Jember kembali perpanjang masa belajar dari rumah

LiteracyCloud.org juga memiliki video-video pembelajaran untuk membantu membangun kegiatan membaca yang menyenangkan bersama anak dan bermanfaat, baik bagi guru maupun orang tua.

Pendiri berGURU, Amin Fatkhurrahman, mengapreasiasi pelatihan daring itu.

"Pelatihan pembiasaan membaca sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa, terlebih di masa pandemi seperti ini, saat guru-guru tidak lagi dapat berada di kelas bersama siswa. Maka, pengetahuan untuk mencari sumber bacaan dan cara membaca yang baik menjadi sangat penting," kata dia.

Pelatihan daring berlangsung secara interaktif melalui sesi demonstrasi, diskusi, dan presentasi video. Pemateri dan peserta berbagi pengalaman mengenai kegiatan membaca yang menarik menggunakan teknologi.

Selain itu, peserta juga berbagi strategi untuk melibatkan orang tua dalam kegiatan membaca bersama anak-anak selama kegiatan belajar di rumah.

"Begitu cepat COVID-19 mengubah dunia. Kita, guru, harus pula cepat berubah, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan," kata dia.

Melalui LiteracyCloud.org, Room to Read memanfaatkan teknologi yang membuat lebih banyak anak, guru, dan sekolah memiliki akses ke buku cerita berkualitas serta mendukung kegiatan membaca dan belajar dengan cara-cara baru serta inovatif.

Baca juga: Pemerintah minta siswa manfaatkan program "Belajar dari Rumah" di TVRI
Baca juga: Mendikbud luncurkan program "Belajar dari Rumah"