KUALA LUMPUR (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru perluas distribusi bantuan sembako serta kebutuhan makanan lainnya untuk WNI rentan atas pemberlakuan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau Movement Control Order (MCO) yang saat ini memasuki tahap empat yang akan berakhir 12 Mei 2020 mendatang.

"Memasuki Ramadhan penyaluran sembako yang telah dimulai sejak akhir Maret semakin ditingkatkan jumlahnya dan diperluas jangkauan distribusinya untuk memastikan ketersediaan makanan bagi WNI kelompok rentan, pekerja harian lepas di berbagai sektor usaha, khususnya sektor konstruksi yang tinggal di rumah-rumah kongsi yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang," ujar Konjen KJRI Johor Bahru, Sunarko, Sabtu.

Bantuan sembako kepada WNI merupakan bentuk kehadiran negara dan kepedulian pemerintah untuk membantu warga yang terdampak pemberlakuan MCO di Malaysia yang dilakukan KJRI Johor Bahru bersama-sama dengan seluruh Perwakilan RI di Malaysia.

Hingga Jumat (1/5) KJRI Johor Bahru telah membagikan 32.449 paket sembako kepada WNI di wilayah kerjanya meliputi wilayah Johor dan sekitarnya, Negeri Pahang, Melaka serta Negeri Sembilan.

Baca juga: 41 Pasangan WNI ikuti sidang isbat nikah di KJRI Johor Bahru

Baca juga: 11.000 WNI di Johor Bahru, Malaysia, memilih lewat KSK


"Memasuki bulan Ramadhan pembagian sembako terus dilaksanakan setiap hari tanpa henti dan bahkan semakin ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan WNI yang sangat memerlukan," katanya.

Sunarko mengatakan Ramadhan menjadi momentum penting bagi KJRI untuk terus meningkatkan rasa peduli WNI, semangat berbagi dan saling melindungi di tengah situasi pandemi saat ini.

"KJRI akan terus hadir dan bekerja membantu warga dalam masa-masa sulit di tengah upaya bersama memutus penularan dan mengatasi virus covid-19,” jelas Sunarko.

Pemberian bantuan dan pendistribusian sembako kepada WNI dilaksanakan bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat antara lain Gerakan Cinta Sesama, Komunikasi Organisasi Pekerja Migran Indonesia (KOMI), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Guru-Guru Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sains Islam Malaysia di Negeri Sembilan, Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Teknikal Malaysia Melaka, dan Persatuan Masyarakat Indonesia (PERMAI) di Pahang, serta individu-individu yang ikut peduli untuk membantu sesama.

KJRI Johor Bahru terus melakukan pendataan terhadap WNI yg sangat membutuhkan bantuan yang disampaikan melalui medsos, link pengaduan dan pantauan WNI serta layanan hotline.*

Baca juga: KJRI Johor Bahru : WNI agar gunakan jalur resmi

Baca juga: Tim DVI masih kesulitan identifikasi 14 jenazah TKI korban kapal karam