Mataram (ANTARA News) - Hatta (10) dan Yogi (10), dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Kota Mataram, Rabu sekitar pukul 13.30 WITA, tenggelam di Pantai Tanjung Karang, Ampenan, Nusa Tenggara Barat (NTB) ketika keduanya tengah berenang bersama dua temannya.

Nelayan setempat yang berusaha menolong, hanya berhasil mengevakuasi Hatta meski nyawanya tidak berhasil diselamatkan, sementara Yogi terlepas dari genggaman si nelayan.

Anak Brigadir Burhanuddin, anggota Polri yang bertugas di Polsek Mataram itu dinyatakan hilang terbawa arus.

Aparat Polsek Ampenan dan para nelayan setempat tengah mencari Yogi di sekitar lokasi ia tenggelam.

Tim SAR dari Brimob Polda NTB juga terlibat dalam pencarian dengan mengerahkan perahu karet dan menyusuri Pantai Tanjung Karang.

Hardan (25), seorang saksi mata yang berupaya menolong kedua murid SD itu mengatakan, ia dan saudaranya sesama nelayan, Ali Akbar (30), sudah berupaya maksimal memberi pertolongan.

"Saya sempat menyelam dan menarik kedua anak itu, saya hanya bisa dapat seorang yang meninggal dunia itu, tapi temannya tidak dapat saya pegang karena arusnya cukup deras," ujarnya.

Kapolsek Mataram AKP Putu Dewa Eka Darmawan mengatakan, kedua murid SD itu merupakan warga Pagutan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, yang tengah mengisi liburannya dengan berenang di pantai.

Yogi dan Hatta bersama dua temannya bersepeda dari kediaman mereka menuju kawasan Pantai Pantai Tanjung Karang, kemudian berenang di dekat muara Sungai Banjar Getas.

"Dua orang lainnya selamat dan sudah kembali ke kediamannya masing-masing diantar oleh sejumlah nelayan," kata Kapolsek.
(*)