Kuala Pembuang (ANTARA) - Polres Seruyan, Kalimantan Tengah, menangkap seorang pelaku teror bom jenis rakitan di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang, Pembuang Hilir.

Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro di Kuala Pembuang, Sabtu, mengatakan bahwa penangkapan penaruh bom di masjid Kuala Pembuang itu berinisial HG alias Iwan (22).

Petugas mengamankan pelaku sekitar pukul 04.20 WIB.

Baca juga: Kapolda: Ada bom di badan dua DPO yang dilumpuhkan

"Pelaku kami tangkap di kediamannya pagi tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Polres Seruyan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Agung.

Agung menjelaskan bahwa kejadian yang sempat menggegerkan masyarakat Kabupaten Seruyan itu setelah marbut Masjid Nurul Yakin menemukan barang menyerupai bom.

Berdasarkan hasil CCTV masjid setempat, diketahui benda menyerupai bom itu diletakkan oleh seorang laki-laki muda berperawakan sedang menggunakan kaus oblong dan celana pendek warna gelap.

Dari pantauan CCTV lainnya, terlihat sebelum tiba di masjid terduga menumpang sebuah sepeda motor Tossa warna kuning, kemudian turun di pertigaan Apotek Azmi seberang Toko Serba 35 Ribu.

Bermodalkan keterangan dan data yang sangat minim itu, Kapolres memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap pelaku yang sudah meresahkan warga setempat, apalagi di tengah pandemi COVID-19.

"Setelah penyelidikan, diketahui motor Tossa itu milik Saudara Akbar yang kami jadikan saksi pertama. Pada saat kejadian, sepeda motor itu digunakan oleh Saudara TH (saksi kedua) untuk antar galon ke Jalan Kapten Mulyono Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan," katanya.

Menurut keterangan TH, selesai mengantar galon ke Salon Jimmy, tidak lama bertemu teman SMA-nya berinisial HG alias Iwan (22) warga Kampung Kumai, Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir.

Baca juga: Kisah pemuda perakit bom jadi penyelamat laut Wakatobi

Baca juga: Sebut bom di bandara, seorang penumpang diamankan petugas keamanan


Selanjutnya, Iwan memanggil TH bermaksud ingin menumpang di sepeda motor yang dikendarainya itu sembari memperlihatkan bom kepada TH. Namun, TH tidak mengindahkan.

"Iwan meminta tumpangan kepada TH. Sesampainya di pertigaan Apotek Azmi, dia turun, selanjutnya berjalan kaki menuju Masjid Nurul Yaqin dengan membawa benda diduga bom itu yang disembunyikannya di dalam baju bagian depan," ucapnya.

Setelah mendapatkan keterangan tersebut, kata dia, tidak lama petugas mengamankan Iwan pelaku peletakan bom di Masjid Nurul Yaqin.