Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta menyiapkan 4.000 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bulan suci Ramadhan di tengah pandemi COVID-19, demikian disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Program bertajuk "Buka Puasa" itu merupakan agenda tahunan pemerintah Arab Saudi melalui perwakilan diplomatiknya di seluruh dunia pada setiap Ramadhan, namun praktiknya kali ini diubah dari pembagian kurma untuk berbuka menjadi pembagian sembako.

"Bentuk bantuan yang diserahkan pada tahun ini berupa paket sembako, karena inilah yang sangat dibutuhkan dalam masa-masa sulit seperti sekarang," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Althagafi dalam peluncuran program tersebut.

Bantuan paket sembako tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak langsung pandemi COVID-19 melalui sejumlah pihak, termasuk beberapa organisasi kemasyarakatan Islam.

Selain meresmikan program Ramadhan itu, Althagafi juga menyampaikan sejumlah hal terkait pelaksanaan ibadah di tempat suci umat Muslim di Arab Saudi, khususnya mengenai pembukaan kembali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, setelah sempat ditutup untuk menghindari penularan virus corona baru pada jamaah.

Baca juga: Arab Saudi terapkan "lockdown" di Makkah dan Madinah

Baca juga: Setelah Makkah, Riyadh dan Madinah, Arab Saudi karantina Jeddah


"Kami terus mengikuti perkembangan informasi dari Lembaga Tinggi Urusan Dua Masjid Suci, dan semoga dalam waktu dekat kabar tersebut benar-benar terealisasi," kata dia, menambahkan bahwa pembukaan akan dilakukan bertahap dengan menerapkan prosedur kesehatan COVID-19.

Sementara untuk pelaksanaan ibadah haji yang ditunda dengan alasan yang sama, yakni pencegahan penyebaran virus corona baru, dia mengaku belum ada pengumuman lebih lanjut dari otoritas terkait di Arab Saudi.

"Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi tentang pelaksanaan ibadah haji, dan apabila telah ada kepastian terkait hal tersebut, kami akan segera menyampaikannya kepada semua pihak," ujar Althagafi.

Baca juga: Raja Saudi ajak negara G20 bersatu lawan virus corona

Baca juga: Arab Saudi bebaskan 250 tahanan imigrasi di tengah wabah corona