Jangan ragu investasi properti di tengah Corona, ini alasannya
1 Mei 2020 22:06 WIB
Ilustrasi: Petugas menjelaskan calon pembeli tentang salah satu perumahan yang ditawarkan dalam salah satu pameran properti di Jakarta (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 berdampak pada sejumlah sektor ekonomi, namun untuk sektor properti terutama di segmen rumah tinggal, dinilai masih ada harapan pengembalian investasi yang bagus, karena bersifat jangka panjang.
Figur publik Ida Ayu Dewi dalam diskusi daring yang diselenggarakan Perum Perumnas di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu ragu berinvestasi di sektor properti karena memiliki sifat jangka panjang.
"Investasi properti relatif stabil meski di tengah pandemi ini ada penurunan permintaan dan pendapatan," ujarnya.
Menurut dia, COVID-19 hanya bersifat temporer, sedangkan properti masih akan terus dibutuhkan seiring jumlah penduduk yang terus bertambah.
"Saya percaya daya beli masih akan tetap ada baik rumah tapak (landed house) maupun apartemen," ucapnya.
Baca juga: Situs jual beli properti ini sebut masih banyak orang cari hunian
Dengan karakteristik yang bersifat jangka panjang, ia mengatakan masyarakat tidak perlu menunda untuk investasi di sektor properti.
Namun Ida Ayu mengingatkan agar dalam berinvestasi properti tetap memperhatikan kebutuhan untuk jangka panjang.
Ia tidak mempermasalahkan membeli rumah di pinggiran kota, yang patut diperhatikan adalah dekat dengan fasilitas transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
Ia menambahkan jika memang harus tinggal di pusat kota disarankan untuk memilih apartemen. "Baik landed house maupun apartemen yang penting harganya terjangkau," ucapnya.
Kemudian ia juga mengingatkan agar masyarakat yang mencari tempat tinggal pribadi untuk memperhatikan perusahaan pengembang atau developer-nya.
Baca juga: Tips milenial miliki tempat tinggal pribadi
Figur publik Ida Ayu Dewi dalam diskusi daring yang diselenggarakan Perum Perumnas di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu ragu berinvestasi di sektor properti karena memiliki sifat jangka panjang.
"Investasi properti relatif stabil meski di tengah pandemi ini ada penurunan permintaan dan pendapatan," ujarnya.
Menurut dia, COVID-19 hanya bersifat temporer, sedangkan properti masih akan terus dibutuhkan seiring jumlah penduduk yang terus bertambah.
"Saya percaya daya beli masih akan tetap ada baik rumah tapak (landed house) maupun apartemen," ucapnya.
Baca juga: Situs jual beli properti ini sebut masih banyak orang cari hunian
Dengan karakteristik yang bersifat jangka panjang, ia mengatakan masyarakat tidak perlu menunda untuk investasi di sektor properti.
Namun Ida Ayu mengingatkan agar dalam berinvestasi properti tetap memperhatikan kebutuhan untuk jangka panjang.
Ia tidak mempermasalahkan membeli rumah di pinggiran kota, yang patut diperhatikan adalah dekat dengan fasilitas transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
Ia menambahkan jika memang harus tinggal di pusat kota disarankan untuk memilih apartemen. "Baik landed house maupun apartemen yang penting harganya terjangkau," ucapnya.
Kemudian ia juga mengingatkan agar masyarakat yang mencari tempat tinggal pribadi untuk memperhatikan perusahaan pengembang atau developer-nya.
Baca juga: Tips milenial miliki tempat tinggal pribadi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: