Lagi, santri Aceh dari Magetan positif corona, Aceh lapor 11 kasus
1 Mei 2020 21:27 WIB
Dokumentasi - - Tim medis Pemprov Jatim dan Pemkab Magetan melakukan "rapid test" (tes cepat) deteksi virus corona penyebab COVID-19 terhadap santri Ponpes Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Selasa (21/4/2020). ANTARA/Louis Rika/Rz
Banda Aceh (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Aceh Tamiang dinyatakan positif terjangkit COVID-19, dengan begitu telah 11 orang warga yang positif virus dari Wuhan, Cina tersebut di Tanah Rencong.
"Iya benar (ada penambahan satu positif COVID-19)," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Magetan pulangkan 124 santri Temboro asal Malaysia
Ia menjelaskan pasien yang terkonfirmasi positif corona tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang. Kini pasien itu mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.
"Saat ini dirawat di RSUD Zainoel Abidin," katanya menambahkan.
Baca juga: 16 santri positif COVID-19 jalani isolasi di Ponpes Temboro
Pasien positif tersebut merupakan santri dalam kelompok 113 orang santri asal Aceh yang telah pulang ke Tanah Rencong dari tempat belajarnya di Pondok Pensatren (Ponpes) Alfatah Temboro Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kata Hanif, dari jumlah tersebut 10 orang santri Ponpes Alfatah asal Aceh itu dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat (rapid test), yakni lima orang dari Aceh Tamiang, tiga orang Simeulue, dan dua orang dari Aceh Besar.
Baca juga: 10 santri asal Madiun pulang dari Ponpes Temboro ditemukan reaktif
"Santri positif rapid test 10 orang, tiga dari Simeulue, dua dari Aceh Besar, dan lima Aceh Tamiang. Tujuh orang diantaranya dirawat di RSUD Zainoel Abidin, sekarang tinggal dua orang, sedangkan lima orang sudah pulang," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (30/4) kemarin, santri Ponpers Alfatah asal Aceh Tamiang tersebut juga dilaporkan positif COVID-19, dengan begitu telah dua orang santri dari Ponpers yang sama dinyatakan positif dari kabupaten tersebut.
"Iya benar (ada penambahan satu positif COVID-19)," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Magetan pulangkan 124 santri Temboro asal Malaysia
Ia menjelaskan pasien yang terkonfirmasi positif corona tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang. Kini pasien itu mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.
"Saat ini dirawat di RSUD Zainoel Abidin," katanya menambahkan.
Baca juga: 16 santri positif COVID-19 jalani isolasi di Ponpes Temboro
Pasien positif tersebut merupakan santri dalam kelompok 113 orang santri asal Aceh yang telah pulang ke Tanah Rencong dari tempat belajarnya di Pondok Pensatren (Ponpes) Alfatah Temboro Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kata Hanif, dari jumlah tersebut 10 orang santri Ponpes Alfatah asal Aceh itu dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat (rapid test), yakni lima orang dari Aceh Tamiang, tiga orang Simeulue, dan dua orang dari Aceh Besar.
Baca juga: 10 santri asal Madiun pulang dari Ponpes Temboro ditemukan reaktif
"Santri positif rapid test 10 orang, tiga dari Simeulue, dua dari Aceh Besar, dan lima Aceh Tamiang. Tujuh orang diantaranya dirawat di RSUD Zainoel Abidin, sekarang tinggal dua orang, sedangkan lima orang sudah pulang," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (30/4) kemarin, santri Ponpers Alfatah asal Aceh Tamiang tersebut juga dilaporkan positif COVID-19, dengan begitu telah dua orang santri dari Ponpers yang sama dinyatakan positif dari kabupaten tersebut.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: