Solo (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Didi Widayadi menghentikan rencana untuk mengaudit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Hari ini Mensesneg Hatta Rajasa atas saran presiden sudah bicara via telefon dengan kepala BPKP untuk menegaskan akepala BPKP gar mengerti arahan Presiden seperti yang disampaikan pada waktu di Gelora Bung Karno," kata Juru Bicara Presiden Andi Malarangeng di Solo, Senin malam.
Pada Jumat (26/6) sebelum menghadiri peringatan hari antinarkoba BNN, presiden membantah telah memerintahkan BPKP untuk mengaudit KPK .
Dikatakan Andi, dalam pembicaraan Mensesneg itu, Kepala BPKP bisa mengerti dan mematuhi penjelasan presiden.
"Sudah jelas bahwa BPKP ikut dalam sistem pemerintahan, sesuai dengan aturan UU, sesuai yang digariskan presiden di Gelora Bung Karno," katanya.(*)
Presiden Minta BPKP Hentikan Rencana Audit KPK
29 Juni 2009 22:17 WIB
Kepala BPKP Didi Widayadi (kiri) dan Wakil Ketua (KPK) Bibit Samad Riyanto saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/6). (ANTARA/Fanny Octavianus)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: