Ledakan diduga berasal dari senjata kuno sisa pemberontakan Maois, yang berlangsung selama satu dekade.
Anak-anak, yang berusia 5-13 tahun, sebelumnya menggiring ternak untuk digembalakan ke hutan di distrik Rolpa pada Kamis (30/4) ketika mereka menemukan sebuah alat peledak dan memainkannya, yang mungkin disangka mereka mainan, kata petugas polisi Shanta Kumar K.C.
"Alat itu mungkin dibuang selama berlangsungnya konflik," katanya. Otoritas masih melakukan penyelidikan.
Pemberontakan Maois melanda Rolpa pada 1996 dan menyebabkan 17.000 orang tewas sebelum berakhir dengan perjanjian perdamaian pada 2006. Para mantan pemberontak kini menjadi bagian dari Partai Komunis Nepal berkuasa.
Senjata-senjata yang masih aktif dari masa perang masih menyebabkan kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Empat bocah Rohingya tewas dalam ledakan ranjau darat di Rakhine
Baca juga: Banyak remaja putri di Nepal diusir dari rumah saat menstruasi
Baca juga: Cegah COVID-19, Nepal tutup jalur pendakian Gunung Everest