Muhadjir ajak masyarakat untuk berempati sosial saat pandemi
30 April 2020 21:53 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan keterangan kepada wartawan melalui telekonferensi di Jakarta, Kamis (30/4/2020). (ANTARA/HO-Kemenko PMK)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengajak seluruh masyarakat untuk berempati sosial terhadap sesama di masa pandemi COVID-19 khususnya pada warga yang sangat terdampak dari virus ini.
"Yang lebih penting berempati sosial. Empati sosial adalah upaya kita mencoba merasakan dan menghayati bagaimana rasanya menjadi orang yang bernasib tidak beruntung dalam kaitan COVID-19, baik secara ekonomi maupun mereka yang terserang penyakit COVID-19," kata Muhadjir dalam keterangannya kepada wartawan melalui telekonferensi di Jakarta, Kamis.
Dalam kondisi seperti saat ini, kata Muhadjir, tiap warga seharusnya bersyukur atas kondisinya yang lebih beruntung dibandingkan dengan orang-orang yang kurang beruntung dikarenakan situasi yang diakibatkan oleh COVID-19.
Baca juga: Menko PMK ajak masyarakat bangun empati sosial di tengah wabah
Muhadjir meminta agar warga memiliki empati yang tinggi kepada orang yang terinfeksi COVID-19 dan sudah sembuh agar bisa menerimanya di lingkungan masyarakat serta melakukan tindakan yang diskriminatif.
"Termasuk kalau ada yang meninggal, kita tidak punya hak untuk menolak mereka dimakamkan kan di mana. Karena kita juga harus membayangkan kalau yang meninggal keluarga kita sendiri atau kalau kita sendiri yang mengalami seperti itu. Itulah yang saya maksud empati sosial," jelas dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama bersatu saling membantu dan gotong royong menghadapi pandemi COVID-19. Dia menekankan bahwa pemerintah sendiri tidak akan mampu mengatasi kondisi penularan virus corona baru COVID-19 di Indonesia bila tidak didukung oleh masyarakat.
Baca juga: Pemerintah salurkan tujuh program bansos ke warga terdampak COVID-19
Menurutnya pemerintah sudah berupaya keras untuk memperbanyak jumlah bantuan sosial yang disampaikan ke masyarakat melalui berbagai skema yang sudah ada. Pemerintah berharap akan meringankan beban pada masyarakat yg menanggung beban berat karena terdampak akibat pandemi COVID-19.
"Tujuan pemerintah untuk memberikan bantuan sosial tentu saja tidak akan sepenuhnya bisa dibantu oleh pemerintah, karena itu semangat gotong royong, saling menolong sesama, dan membangun semangat solidaritas dan yang lebih penting empati sosial dibutuhkan," jelas Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK minta warga bersabar bansos disalurkan secara bertahap
Baca juga: Menko PMK kembali ajak masyarakat tunda mudik Lebaran 2020
"Yang lebih penting berempati sosial. Empati sosial adalah upaya kita mencoba merasakan dan menghayati bagaimana rasanya menjadi orang yang bernasib tidak beruntung dalam kaitan COVID-19, baik secara ekonomi maupun mereka yang terserang penyakit COVID-19," kata Muhadjir dalam keterangannya kepada wartawan melalui telekonferensi di Jakarta, Kamis.
Dalam kondisi seperti saat ini, kata Muhadjir, tiap warga seharusnya bersyukur atas kondisinya yang lebih beruntung dibandingkan dengan orang-orang yang kurang beruntung dikarenakan situasi yang diakibatkan oleh COVID-19.
Baca juga: Menko PMK ajak masyarakat bangun empati sosial di tengah wabah
Muhadjir meminta agar warga memiliki empati yang tinggi kepada orang yang terinfeksi COVID-19 dan sudah sembuh agar bisa menerimanya di lingkungan masyarakat serta melakukan tindakan yang diskriminatif.
"Termasuk kalau ada yang meninggal, kita tidak punya hak untuk menolak mereka dimakamkan kan di mana. Karena kita juga harus membayangkan kalau yang meninggal keluarga kita sendiri atau kalau kita sendiri yang mengalami seperti itu. Itulah yang saya maksud empati sosial," jelas dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama bersatu saling membantu dan gotong royong menghadapi pandemi COVID-19. Dia menekankan bahwa pemerintah sendiri tidak akan mampu mengatasi kondisi penularan virus corona baru COVID-19 di Indonesia bila tidak didukung oleh masyarakat.
Baca juga: Pemerintah salurkan tujuh program bansos ke warga terdampak COVID-19
Menurutnya pemerintah sudah berupaya keras untuk memperbanyak jumlah bantuan sosial yang disampaikan ke masyarakat melalui berbagai skema yang sudah ada. Pemerintah berharap akan meringankan beban pada masyarakat yg menanggung beban berat karena terdampak akibat pandemi COVID-19.
"Tujuan pemerintah untuk memberikan bantuan sosial tentu saja tidak akan sepenuhnya bisa dibantu oleh pemerintah, karena itu semangat gotong royong, saling menolong sesama, dan membangun semangat solidaritas dan yang lebih penting empati sosial dibutuhkan," jelas Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK minta warga bersabar bansos disalurkan secara bertahap
Baca juga: Menko PMK kembali ajak masyarakat tunda mudik Lebaran 2020
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: