Cianjur (ANTARA) - Kantor Pemadam Kebakaran Cianjur, Jawa Barat, menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar pabrik boneka dan pakaian ekspor di Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun sebagian besar bangunan pabrik hangus terbakar.

"Informasi dihimpun api pertama kali terlihat berkobar di salah satu bangunan milik PT Eastern Modern Apparel (EMA) menjelang magrib. Api dengan cepat membesar dan menjalar ke bangunan lain yang menyimpan bahan mudah terbakar seperti kain dan busa," kata Operator Pengendali Pemadam Kebakaran Cianjur, Ade Risyan saat dihubungi Kamis.

Baca juga: Empat ruko warga di Batang Jateng terbakar, kerugian ratusan juta

Selang beberapa saat mendapat laporan lima unit mobil pemadam kebakaran dan 20 orang petugas langsung menuju ke lokasi untuk memadamkan api yang sudah melahap seluruh bangunan yang ada di area pabrik tersebut.

Petugas terkendala dengan jauhnya sumber air untuk memadamkan api, sehingga upaya pemadaman hingga saat ini masih berjalan karena bahan baku yang mudah terbakar masih banyak terdapat di dalam ruangan dan masih menyala besar.

"Jauhnya jarak sumber air untuk memadamkan api menjadi kendala petugas untuk melakukan penanganan cepat, ditambah hampir di setiap ruangan terdapat bahan yang mudah terbakar yang sulit dipadamkan seperti kain dan busa untuk bahan boneka," katanya.

Baca juga: Damkar Jakpus sosialiasikan materi waspada kebakaran selama Ramadhan

Hingga malam menjelang, tutur dia, lima unit mobil pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api dibantu beberapa unit mobil tangki dari perusahaan terdekat. Pihaknya ungkap dia, belum bisa memastikan asal api yang menyebabkan pabrik tersebut terbakar.

"Nanti setelah pendinginan baru akan dilakukan investigasi terkait penyebab kebakaran yang akan dilakukan bersama tim inafis dari Polres dan Polda Jabar. Kemungkinan dari arus pendek listrik yang menyebabkan api menyambar bahan yang mudah terbakar," katanya.

Sementara hingga berita ini dimuat, lima unit pemadam kebakaran yang diturunkan masih berupaya memadamkan api yang dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan yang ada di area pabrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan lebih dari Rp1 miliar.

Baca juga: Siapkan satgas, Menteri LHK: Antisipasi karhutla tetap prioritas