Yogyakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membangun 55 "twin block" rumah susun sederhana sewa (rusunawa) pada 2009.

"Sebanyak 55 `twin block` tersebut terdiri atas 40 `twin block` rusunawa dari dana stimulus fiskal dan 15 `twin block` rusunawa dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2009," kata Menteri negara perumahan rakyat (Menpera Mohammad Yusuf Asy`ari, di Yogyakarta, Sabtu.

Pada pencanangan pembangunan rusunawa mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menteri mengatakan rusunawa itu diperuntukkan mahasiswa, pekerja dan asrama anggota TNI/Polri.

Dengan demikian, menurut dia, sampai saat ini terdapat 152 "twin block" rusunawa yang tersebar di seluruh Indonesia yang sudah dan akan dibangun.

"Berhubung dananya merupakan program stimulan, jumlah rusunawa yang dibangun masih sedikit jika dibandingkan kebutuhan. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan perguruan tinggi diharapkan dapat

melanjutkan pembangunan rusunawa," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan rusunawa merupakan salah satu amanat rencana pembangunan jangka menengah yang bertujuan mendorong pemenuhan kebutuhan rumah yang layak, sehat, aman, dan terjangkau dengan menitikberatkan pada masyarakat berpendapatan rendah.

"Target yang harus dicapai pemerintah dalam jangka lima tahun, 2005-2009, adalah 60 ribu unit rusunawa. Pembangunan rusunawa oleh Kemenpera itu terutama diperuntukkan bagi pekerja dan mahasiswa," katanya.

Menurut dia, pembangunan rusunawa dimulai pada 2005 yang dilaksanakan di sembilan lokasi, yakni Medan, Batam, dan Surabaya masing-masing dua "twin block" rusunawa, serta Bandung, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Madano, dan Nunukan masing-masing satu "twin block" rusunawa.

Pembangunan 12 "twin block" rusunawa itu telah selesai pada 2006. Pada tahun anggaran 2006 Kemenpera kembali membangun lima "twin block" rusunawa dengan prioritas di perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Negeri Lampung (Unlam), dan Universitas Nusa Cendana Kupang.

"Pada tahun anggaran 2007 dibangun 24 `twin block` rusunawa dan pada 2008 dibangun 39 `twin block` rusunawa yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu, Rektor UAD Yogyakarta, Drs Kasiyarno MHum mengatakan, rusunawa mahasiswa yang akan dibangun itu terletak di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul sebagai bagian dari pengembangan kampus.

"Rusunawa mahasiswa itu dibangun di atas lahan seluas 2,1 hektare, terdiri atas satu `twin block` bangunan dengan luas lantai total 2.568 meter persegi," katanya.

Menurut dia, bangunan rusunawa mahasiswa itu terdiri atas empat lantai dengan total tempat hunian 96 unit termasuk satu unit untuk difabel. Setiap unit tempat hunian berukuran 21 meter persegi dan dapat menampung 3-4 mahasiswa.

"Pembangunan rusunawa mahasiswa itu menelan biaya sebesar Rp9,7 miliar dan waktu pelaksanaan direncanakan selama selesai enam bulan," katanya.(*)