Gerakan Tengok Tetangga di tengah pandemi mulai digalakkan di Sinjai
30 April 2020 18:50 WIB
Suasana aksi sosial yang dilakukan komunitas anak muda yang menggagas Gerakan Tengok Tetangga (GTT) di Kabupaten Sinjai, Kamis (30/4/2020). ANTARA/HO/GTT Sinjai
Makassar (ANTARA) - Gerakan Tengok Tetangga (GTT) mulai digalakkan di Kabupaten Sinjai yang digagas komunitas anak muda untuk membantu masyarakat rentan di tengah pandemi COVID-19.
"Kehidupan ekonomi sebagian masyarakat mengalami penurunan di tengah pandemi COVID-19, sehingga kepedulian antartetangga harus ditingkatkan," kata Koordinator GTT, Andi Muhammad Aflah Aiman menjelaskan gerakan sosial yang mulai diterapkan di Sinjai, Sulsel, Kamis.
Dia mengatakan aksi sosial tersebut diharapkan bisa diterapkan seluruh warga Sinjai, mulai dari kota hingga ke pelosok desa, sehingga tidak ada lagi tetangga yang kekurangan bahan pangan.
Baca juga: Pembagian sembako bantuan presiden di Surabaya tunggu verifikasi MBR
"Sebagai langkah awal, para anak muda mengajak warga agar meningkatkan kepedulian kepada sesama dimulai dari lingkungan tetangga terdekat," kata Alfian.
Menurut dia, gerakan ini mengantisipasi adanya warga kelaparan karena tidak ada makanan. Gerakan ini sekaligus diharapkan mampu meningkatkan kepekaan sosial masyarakat dan mengantisipasi adanya warga meninggal karena kelaparan.
"Ini gerakan bersama untuk menengok tetangga kita apakah mereka tidak kekurangan makanan ataukah mereka membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Dia mengatakan, gerakan ini tidak perlu mewah dan mahal. Cukup sisihkan satu porsi dari yang dimakan untuk tetangga yang kekurangan.
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi UMKM pariwisata akses skema program bantuan
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 koordinasikan 1.826.000 APD
"Aksi ini jangan hanya hari ini, tapi harus berlanjut terus bukan hanya saat Ramadhan saja dan pada masa pandemi COVID-19," kata Aflah di sela membagikan nasi kotak pada masyarakat rentan di Sinjai.
Dia pun berharap agar aksi sosial ini dapat ditularkan ke daerah lainnya, bukan hanya di wilayah perkotaan tapi hingga ke pelosok desa.
"Kehidupan ekonomi sebagian masyarakat mengalami penurunan di tengah pandemi COVID-19, sehingga kepedulian antartetangga harus ditingkatkan," kata Koordinator GTT, Andi Muhammad Aflah Aiman menjelaskan gerakan sosial yang mulai diterapkan di Sinjai, Sulsel, Kamis.
Dia mengatakan aksi sosial tersebut diharapkan bisa diterapkan seluruh warga Sinjai, mulai dari kota hingga ke pelosok desa, sehingga tidak ada lagi tetangga yang kekurangan bahan pangan.
Baca juga: Pembagian sembako bantuan presiden di Surabaya tunggu verifikasi MBR
"Sebagai langkah awal, para anak muda mengajak warga agar meningkatkan kepedulian kepada sesama dimulai dari lingkungan tetangga terdekat," kata Alfian.
Menurut dia, gerakan ini mengantisipasi adanya warga kelaparan karena tidak ada makanan. Gerakan ini sekaligus diharapkan mampu meningkatkan kepekaan sosial masyarakat dan mengantisipasi adanya warga meninggal karena kelaparan.
"Ini gerakan bersama untuk menengok tetangga kita apakah mereka tidak kekurangan makanan ataukah mereka membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Dia mengatakan, gerakan ini tidak perlu mewah dan mahal. Cukup sisihkan satu porsi dari yang dimakan untuk tetangga yang kekurangan.
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi UMKM pariwisata akses skema program bantuan
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 koordinasikan 1.826.000 APD
"Aksi ini jangan hanya hari ini, tapi harus berlanjut terus bukan hanya saat Ramadhan saja dan pada masa pandemi COVID-19," kata Aflah di sela membagikan nasi kotak pada masyarakat rentan di Sinjai.
Dia pun berharap agar aksi sosial ini dapat ditularkan ke daerah lainnya, bukan hanya di wilayah perkotaan tapi hingga ke pelosok desa.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: