Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Mantan istri Michael Jackson, Lisa Marie Presley, Sabtu dini hari WIB, menyatakan bahwa sang bintang pop merupakan jiwa yang terluka yang pernah memperkirakan dirinya berakhir seperti mantan mertuanya, mending ikon musik rock Elvis Presley.

Seperti ditulis dalam blog Myspace-nya, Marie Presley mengaku mensobek-sobek laporan media yang menyebutkan hubungannya dengan Michael Jackson telah didesain, dengan mengatakan bahwa perceraian mereka terjadi karena Marie tidak mampu menyelamatkan Michael dari prilaku menghancurkan dirinya sendiri.

"Hubungan kami bukan tipuan seperti diberitakan pers," kata Marie Presley (41) dalam posting di blognya yang kemudian dibenarkan oleh juru bicaranya.

Dia menyebut hubungannya dengan Michael sebagai "hubungan yang tidak lazim" seraya menambahkan, "Walaupun demikian, saya yakin dia mencintai saya sebesar cintanya pada yang lain dan saya sangat mencintainya."

Marie Presley, puteri semata wayang si Raja "Rock and Roll" dan pemain film yang mengisahkan dirinya sendiri, mengungkapkan percakapannya dengan Michael pada hari kematian ayahandanya pada 16 Agustus 1977.

Elvis Presley meninggal di usia 42 karena serangan jantung setelah bertahun-tahun menenggak obat-obatan.

"Satu waktu dia tercenung, menatapku amat rekat dan mengungkapkan dengan keyakinan yang diutarakannya dengan tenang: 'Saya takut akan berakhir seperti dia (Elvis), seperti cara dia meninggal."

Marie menulis bahwa dia telah berupaya memupus bayangan itu dari pikiran Michael, namun Raja Pop menggelengkan kepalanya kemudian mengangguk seolah mengetahui pasti perkataanya dan tidak akan menyerah begitu saja.

"Saat saya duduk dengan diliputi kesedihan, refleksi dan kebingungan atas apa yang menjadi kekeliruan terbesarku sampai sekarang, mengikuti berita nyaris tak pernah ketinggalan seditik pun skenario pasti bahwa saya melihat peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1977 terjadi lagi kini pada Michael (pemandangan yang tak pernah lagi saya ingin saksikan), persis seperti yang telah dia perkirakan, saya benar benar hancur," kata Marie.

Dia menulis bahwa dia dan Keluarga Jackson berusaha menyelamatkannya dari hal yang tak terhindarkannya yang sekarang baru menimpanya, namun dia merasa tak mampu lagi sehingga harus mengakhiri hubungan mereka.

"Saya menjadi sangat sakit dan lelah secara emosional serta spiritual oleh upaya saya menyelamatkannya dari prilaku menghancurkan dirinya sendiri dan dari vampire dan lintah mengerikan yang dia selalu bayangkan mengelilingi dirinya," tulis Marie. (*)