Jakarta (ANTARA) - SKK Migas menyambut baik dan menilai positif rencana Pertamina untuk melakukan pengeboran 44 sumur baru di Blok Rokan pada 2021 sebab langkah tersebut dibutuhkan untuk menahan laju penurunan sekaligus merealisasikan produksi.

"Kalau Pertamina sudah menyampaikan bahwa setelah alih kelola langsung mengebor, artinya persiapan sudah dimulai sejak sekarang. Oleh karena itu, SKK Migas sangat senang dengan langkah-langkah yang dilakukan Pertamina,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih, di Jakarta, Kamis.

Susana melalui keterangan resmi menambahkan, sebenarnya tidak hanya melakukan pengeboran sumur baru, namun Pertamina juga harus merawat sumur tersebut yang mana dua kegiatan tersebut memiliki dampak besar.

"Ini memang harus dilakukan, karena sumur mulai decline, sehingga peningkatan produksi sulit dilakukan. Saya apresiasi langkah Pertamina yang sudah mempersiapkan sejak sekarang," katanya.

Pihaknya meyakini, Pertamina serius dengan rencana tersebut serta mampu melakukan alih kelola dari PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI), baik dari sisi finansial, teknologi, maupun sumber daya manusia (SDM).

“Ya, bisalah. Karena ketika alih kelola, orang-orang lama masih dipakai,” katanya.

Meskipun demikian Susana tetap berharap, CPI juga turut melakukan pengeboran pada akhir tahun ini hingga tahun depan karena hal itu turut membantu menahan laju penurunan alamiah.

"Diharapkan mulai akhir tahun ini. Semoga komitmen akhir tahun ini. Semoga komitmen antara CPI dan SKK Migas tersebut tidak ada perubahan lagi," katanya.

Baca juga: Tiga cadangan migas ditemukan sepanjang kuartal I 2020

Baca juga: Lifting migas kuartal I capai 90,4 persen dari target

Baca juga: SKK Migas: Empat proyek hulu selesai kuartal I 2020

Baca juga: SKK Migas minta penyelesaian Blok Rokan "B to B" Pertamina dan Chevron

Baca juga: Meski WFH, SKK Migas: Komitmen ke pihak ketiga tetap sesuai jadwal