Jakarta,(ANTARA News) - Debat capres-cawapres yang disiarkan lima stasiun televisi swasta di Indonesia untuk lima kali putaran juga disiarkan tujuh stasiun televisi asing di masing-masing negara,kata anggota KPU I Gusti Putu Artha di Jakarta, Jumat.

Ke-tujuh televisi asing tersebut diantaranya, adalah CNN dari Amerika, Al-Jazeera dari Qatar, NHK dari Jepang, dan Deutsche Welle dari Jerman.

Selain itu, kata Putu, sebagian besar televisi lokal di beberapa daerah juga diperbolehkan ikut menyiarkan secara gratis, sehingga jangkauan penyiaran lebih luas.

"Terpaksa kita melakukan kerjasama dengan ke lima televisi swasta, karena kita ingin acara debat ini disiarkan secara dahsyat," kata dia.

Dengan demikian, tambahnya, tidak mungkin KPU menggunakan dana yang ada Rp750 juta untuk lima kali putaran tanpa kerjasama dengan televisi nasional.

Menurut dia, untuk biaya satu kali tayang debat mencapai Rp500 juta, sehingga dana dari APBN hanya bisa dimanfaatkan satu kali putaran saja.

Dengan adanya kerjasama bersama televisi swasta, diperkirakan anggaran KPU hanya dimanfaatkan sekitar 30 persen dan sisanya 70 persen bisa dikembalikan ke kas negara.

Putu juga beralasan, bila KPU memaksa memanfaatkan dana yang ada, maka akan terkendala pada aturan-aturan diantaranya yaitu harus dilakukan tender yang memakan waktu lama.

Kalau sekarang, kata Putu, KPU bisa melaksanakan debat dengan baik, penonton juga bisa terpuaskan, kendati ada beberapa kekurangan yang akan terus diperbaiki.

"Masing-masing televisi juga bersaing untuk menampilkan yang terbaik, misalnya, Metro TV menampilkan cukup baik, selanjutnya RCTI juga akan menampilkan yang terbaik," kata dia.(*)